Komite Wasit PSSI mengonfirmasi kelanjutan penggunaan wasit asing dalam sisa pertandingan Liga 1 musim ini, serta untuk musim kompetisi mendatang. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas perwasitan dan meminimalisir potensi konflik di lapangan.

Liga 1 saat ini memasuki fase krusial dengan pekan ke-30 yang menyisakan empat pertandingan penentu. Persaingan ketat terjadi di papan atas, di mana beberapa tim masih berpeluang meraih gelar juara. Tak hanya itu, persaingan sengit juga terjadi di zona degradasi, di mana sejumlah tim berjuang keras untuk menghindari turun kasta.

Menanggapi situasi ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, telah menyampaikan harapan agar PSSI menunjuk wasit berkualitas, termasuk wasit asing, untuk memimpin pertandingan-pertandingan penting tersebut. Hal ini bertujuan untuk memastikan jalannya pertandingan yang adil dan meminimalisir kontroversi yang dapat merugikan tim peserta.

Wakil Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, menegaskan komitmen federasi untuk terus menggunakan jasa wasit asing. "Tentu, kami akan terus melanjutkan (menggunakan wasit asing)," ujarnya di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Ogawa menambahkan bahwa kehadiran wasit asing bukan hanya untuk mengisi kekurangan, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran bagi wasit lokal. Diharapkan, pengalaman berinteraksi dan bekerja bersama wasit asing dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalisme wasit-wasit Indonesia.

• Peluang Pembelajaran bagi Wasit Lokal: Pemanfaatan wasit asing bukan hanya solusi instan, tetapi juga investasi jangka panjang dalam pengembangan kualitas wasit lokal.
• Fase Krusial Liga 1: Pertandingan-pertandingan sisa Liga 1 akan menjadi penentu bagi tim-tim yang bersaing di papan atas dan zona degradasi.
• Harapan PT LIB: Operator kompetisi berharap penunjukan wasit berkualitas dapat menjamin jalannya pertandingan yang adil dan minim kontroversi.

Dengan kombinasi pengawasan wasit asing dan pengembangan wasit lokal, PSSI berharap dapat meningkatkan standar perwasitan di Liga 1 secara keseluruhan dan menciptakan iklim kompetisi yang lebih sehat dan profesional.