Bencana Banjir dan Longsor Sukabumi: Tiga Meninggal, Lima Masih Dicari

Bencana Banjir dan Longsor Sukabumi: Tiga Meninggal, Lima Masih Dicari

Bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (6/3/2025) telah mengakibatkan tiga korban meninggal dunia. Dua korban hilang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Jumat (7/3/2025), menambah jumlah korban jiwa menjadi tiga orang. Saat ini, lima korban lainnya masih dalam proses pencarian intensif oleh tim gabungan yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat dan Kabupaten Sukabumi serta unsur relawan. Pencarian yang dilanjutkan pada Sabtu (8/3/2025) pagi ini difokuskan pada sejumlah titik yang berpotensi menjadi lokasi korban hilang. Proses pencarian terkendala oleh kondisi medan yang sulit dan sisa-sisa material longsor yang masih membahayakan.

Tim gabungan terus bekerja keras untuk menemukan kelima korban yang masih hilang. Identitas para korban yang telah ditemukan telah teridentifikasi, dengan rincian satu korban dari Kecamatan Simpenan dan dua korban lainnya dari Kecamatan Palabuhanratu. Sementara itu, lima korban yang masih hilang berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi, termasuk Kecamatan Simpenan, Lengkong, dan Palabuhanratu. Informasi lebih lanjut terkait identitas korban masih dalam proses verifikasi dan pendataan oleh pihak berwenang.

Dampak Luas Bencana:

Selain korban jiwa, bencana ini juga menimbulkan kerusakan yang cukup signifikan terhadap infrastruktur dan permukiman warga. Berdasarkan data BPBD Jabar hingga Jumat (7/3/2025) siang, tercatat kerusakan bangunan sebagai berikut:

  • Rusak Ringan: 5 rumah
  • Rusak Sedang: 6 rumah
  • Rusak Berat: 6 rumah

Selain itu, dampak bencana juga meliputi:

  • Rumah terendam: 145 unit
  • Fasilitas umum dan sosial terdampak: 20 unit
  • Jumlah KK terdampak: 149 KK (264 jiwa)
  • Jumlah pengungsi: 146 KK (304 jiwa)
  • KK dalam kondisi terancam: 3 KK (10 jiwa)

Wilayah yang terdampak meliputi sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi, antara lain Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Palabuhanratu, Waluran, Bantargadung, Cisaat, Cikembar, Warungkiara, Sagaranten, Lengkong, Jampangtengah, Ciemas, Cimanggu, Pabuaran, Gunungguruh, Cikakak, Cicantayan, Cisolok, Sukaraja, Caringin, Cikidang, Jampang Kulon, dan Purabaya. Proses penghitungan kerugian material masih berlangsung dan dilakukan secara bersama oleh BPBD Jabar dan Kabupaten Sukabumi.

Imbauan Kepada Masyarakat:

Plh Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Anne Hermadiane Adnan, mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan setiap informasi terkait kebencanaan atau pantauan visual di wilayahnya kepada pihak berwenang. Kerjasama dan partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk mempercepat proses penanganan bencana dan meminimalisir dampak yang lebih luas. Informasi yang akurat dan cepat akan membantu tim penanggulangan bencana dalam mengambil langkah-langkah tepat dan efisien dalam memberikan bantuan dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak.