Prioritaskan! Empat Desa Wisata Indonesia Membutuhkan Uluran Tangan Pemerintah
Indonesia, dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya yang luar biasa, menyimpan potensi pariwisata yang sangat besar. Di antara berbagai destinasi wisata yang tersebar di seluruh nusantara, desa-desa wisata memiliki daya tarik tersendiri, menawarkan pengalaman autentik dan berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal. Namun, tidak semua desa wisata berkembang dengan optimal. Beberapa di antaranya memerlukan perhatian khusus dan dukungan dari pemerintah untuk mencapai potensi penuh mereka.
Berikut adalah empat desa wisata di Indonesia yang membutuhkan prioritas perhatian:
-
Desa Wisata Teluk Kiluan, Lampung: Terkenal dengan atraksi lumba-lumba yang menakjubkan di Teluk Kiluan, desa ini menawarkan pemandangan alam yang memukau dengan laguna Gayau dan pantai berbatu yang indah. Namun, di balik keindahan tersebut, desa ini menghadapi tantangan infrastruktur yang terbatas, akses layanan kesehatan yang minim, dan masalah pengelolaan sampah yang perlu segera diatasi.
-
Desa Wisata Wonokitri, Jawa Timur: Terletak di ketinggian hampir 2.000 meter di atas permukaan laut, Wonokitri adalah pintu gerbang menuju kawasan Bromo dari sisi utara. Desa ini tidak hanya menawarkan lanskap pegunungan yang spektakuler, tetapi juga merupakan pusat budaya masyarakat Suku Tengger yang masih mempertahankan tradisi dan adat istiadat mereka. Budidaya bunga edelweiss yang sakral telah dikembangkan sebagai bagian dari ekowisata berbasis konservasi. Tantangan yang dihadapi Wonokitri adalah risiko kerusakan alam seperti longsor akibat deforestasi, yang membutuhkan penerapan praktik agroforestri yang berkelanjutan.
-
Desa Wisata Pulau Derawan, Kalimantan Timur: Pulau Derawan, yang terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menawarkan keindahan bawah laut yang luar biasa. Terumbu karang yang berwarna-warni, penyu hijau yang anggun, ubur-ubur tak menyengat yang unik, dan pari manta yang megah menjadikan perairan ini sebagai salah satu kawasan dengan biodiversitas laut yang penting. Namun, pulau ini menghadapi masalah seperti abrasi pantai, kepadatan pemukiman yang meningkat, dan penurunan hasil tangkapan laut yang perlu diatasi untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan pariwisata.
-
Desa Wisata Dayun, Riau: Desa Dayun, yang terletak di Kabupaten Siak, Riau, berada di tengah lanskap gambut yang kaya namun rentan. Desa ini menjadi rumah bagi berbagai spesies langka seperti harimau Sumatera dan burung rangkong. Desa ini mengedepankan wisata edukasi berbasis alam dan buatan. Tantangan utama yang dihadapi Dayun adalah perubahan fungsi lahan untuk industri dan perkebunan kelapa sawit, serta ancaman kebakaran hutan yang dapat merusak ekosistem gambut yang unik dan penting ini. Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di desa ini.