Perjuangan Panjang Qory Sandioriva Melawan Autoimun: Kisah Inspiratif Sejak Usia Remaja

Puteri Indonesia 2009, Qory Sandioriva, membuka diri tentang perjalanan panjangnya dalam menghadapi penyakit autoimun. Sejak usia 16 tahun, Qory telah berjuang melawan Lupus SLE, Sjögren's Syndrome, dan Inflammatory Bowel Disease. Dalam sebuah talkshow yang diadakan di Jakarta, Qory berbagi kisah inspiratifnya tentang bagaimana ia menghadapi tantangan kesehatan yang kompleks ini.

Qory mengungkapkan bahwa gejala awal penyakit autoimunnya tidak langsung terasa. Namun, pada usia 18 tahun, ia mengalami kejadian yang mengejutkan, yaitu pingsan dan koma selama dua minggu. Gejala yang dialaminya saat itu menyerupai penyakit tipes dan demam berdarah, seperti tubuh lemas dan demam tinggi. Awalnya, ia tidak menyangka bahwa dirinya mengidap autoimun. Setelah pemeriksaan medis lebih lanjut, ia didiagnosis menderita Lupus SLE, penyakit autoimun yang pada saat itu belum banyak dikenal oleh masyarakat.

Kurangnya riset dan teknologi di fasilitas kesehatan dalam negeri pada masa itu memaksa Qory untuk mencari pengobatan di luar negeri. Ia melakukan perjalanan ke Singapura, Korea, dan California untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik. Qory juga mengungkapkan bahwa ia mengalami kerusakan pada 13 organ tubuhnya akibat penyakit autoimun. Namun, berkat pengobatan intensif yang dijalaninya, 10 organnya telah pulih.

Perjuangan Qory melawan autoimun tidak hanya mempengaruhi kondisi fisiknya, tetapi juga kehidupan pribadinya. Lupus yang dideritanya menyebabkan masalah kulit seperti psoriasis, yang sempat membuatnya kehilangan rasa percaya diri. Selain itu, ia juga menghadapi kesulitan dalam memiliki anak. Meskipun demikian, Qory tetap optimis dan percaya bahwa dengan menjaga gaya hidup sehat dan berdamai dengan penyakitnya, ia dapat menjalani hidup dengan baik.

Qory berharap bahwa dengan berbagi pengalamannya, masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya deteksi dini dan penanganan penyakit autoimun. Ia juga mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan kepada mereka yang sedang berjuang melawan penyakit serupa.

Qory Sandioriva terus menginspirasi banyak orang dengan keteguhan dan semangatnya dalam menghadapi penyakit autoimun. Kisahnya adalah bukti bahwa dengan tekad yang kuat, kita dapat mengatasi berbagai tantangan dalam hidup.