Aktor kawakan Ben Affleck baru-baru ini membuat pengakuan menarik mengenai salah satu karyanya. Bukan film yang ia bintangi atau sutradarai, melainkan sebuah komentar audio untuk film Armageddon (1998) yang ia anggap sebagai pencapaian terbaik dalam kariernya.

Pernyataan ini muncul dalam sesi Closet Picks terbaru dari Criterion, di mana Affleck membahas film-film yang paling berpengaruh dalam membentuk kecintaannya pada dunia sinema. Ia mengaku terkejut ketika mengetahui Criterion tertarik untuk merilis Armageddon.

"Saya tidak menyangka Armageddon akan menjadi film seperti itu ketika kami membuatnya," ujar Affleck sambil memegang disc film tersebut. "Dan jika dipikir-pikir, sekarang, saya merasa karya terbaik saya dalam karier saya adalah komentar pada disc ini."

Lebih lanjut, Affleck menjelaskan bahwa banyak orang yang menghampirinya untuk membahas komentar tersebut, bahkan lebih banyak daripada film-film yang pernah ia bintangi. Ia menekankan bahwa kejujuran adalah kunci dari komentar tersebut.

"Orang-orang mendatangi saya untuk membicarakan komentar pada disc ini sebanyak yang mereka lakukan pada film-film yang pernah saya bintangi," lanjut Affleck. "Dan itu karena saya tidak tahu apa-apa selain bersikap jujur."

Armageddon, disutradarai oleh Michael Bay, menjadi salah satu film blockbuster yang melambungkan nama Affleck di Hollywood. Ia mengenang masa-masa pembuatan film tersebut sebagai era keemasan Hollywood, di mana proses pembuatan film terasa lebih mudah dan menyenangkan.

Affleck juga berbagi cerita mengenai proses kreatif di balik Armageddon. Ia mengungkapkan bahwa mereka mengundang penulis Jonathan Hensleigh untuk berkolaborasi selama beberapa minggu. Mereka juga berkonsultasi dengan pihak NASA untuk memastikan akurasi ilmiah film tersebut.

"Bisnisnya sangat berbeda. Selama Armageddon, itu adalah masa-masa yang luar biasa. Kami mengundang Jonathan Hensleigh, sang penulis. Kami duduk bersama selama dua atau tiga minggu. Kami mengundang orang NASA itu ke kantor saya. Kami menyusun promosi selama 20 menit," kenangnya.

Affleck kemudian menceritakan bagaimana Armageddon mendapatkan lampu hijau dari Joe Roth, yang saat itu menjabat sebagai bos di Walt Disney. Proses tersebut, menurutnya, sangat berbeda dengan kondisi industri perfilman saat ini.

"Kami mendatangi kantor (mantan Bos Walt Disney) Joe Roth. Ini akan menjadi film ketiga saya. Dan Joe, dia seperti eksekutif studio yang sangat keren dan jadul. Dia berkata, 'Itu akan menjadi film saya pada tanggal 4 Juli. Saya ingin menamainya Armageddon.' Kami keluar, dan saling memandang. 'Apakah dia baru saja memberikan lampu hijau untuk film itu?' Itu tidak terjadi sekarang. Tapi dulu begitulah yang terjadi," pungkasnya.