Setelah menyelesaikan uji coba bus listrik pada rute Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Cilacap-Yogyakarta, PO Efisiensi kini tengah menjajaki kemungkinan untuk memperluas operasional bus ramah lingkungan tersebut. Uji coba yang berlangsung selama sebulan, dari Maret hingga April, menunjukkan hasil yang menggembirakan, terutama dari segi efisiensi biaya operasional.

Direktur PT Efisiensi Putra Utama, Ervinda Salsabila, mengungkapkan bahwa penggunaan bus listrik mampu memangkas biaya operasional hingga 40%. Perbandingan biaya pengisian daya listrik dengan pembelian bahan bakar solar untuk rute yang sama menunjukkan selisih yang signifikan. Jika sebelumnya perusahaan harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 800.000 untuk solar, biaya pengisian daya bus listrik hanya sekitar Rp 300.000. Efisiensi ini berdampak langsung pada harga tiket yang lebih terjangkau bagi penumpang, dari semula Rp 60.000 menjadi Rp 30.000.

"Harapan kami ke depannya, uji coba ini dapat berlanjut. Dengan kendaraan listrik, kami berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, terutama dari segi tarif yang lebih murah," ujar Vinda.

Saat ini, PO Efisiensi sedang berdiskusi kembali dengan Kalista, mitra penyedia armada, untuk membahas kelanjutan uji coba. Skema sewa masih menjadi opsi yang paling menarik, mengingat investasi awal untuk pembelian bus listrik masih tergolong besar. Vinda menambahkan bahwa ada kemungkinan uji coba akan dilakukan pada rute lain, seperti Yogyakarta-Malang. Rencana peralihan ke bus listrik sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi pionir perubahan positif dalam industri transportasi.

Berikut adalah poin-poin penting dari pengembangan bus listrik PO Efisiensi:

• Efisiensi Biaya: Penggunaan bus listrik mengurangi biaya operasional hingga 40%.
• Tarif Terjangkau: Harga tiket bus listrik lebih murah dibandingkan bus konvensional.
• Uji Coba Lanjutan: PO Efisiensi berencana memperluas uji coba ke rute lain.
• Kemitraan Strategis: Skema sewa dengan Kalista dinilai lebih efisien untuk saat ini.
• Visi Perusahaan: Peralihan ke bus listrik sejalan dengan komitmen terhadap transportasi berkelanjutan.