Konflik Lahan di Kemang Memanas, Bentrokan Pecah dan Picu Ketegangan

Bentrokan di Kemang Diduga Akibat Sengketa Lahan

Suasana tegang meliputi kawasan Kemang, Jakarta Selatan, menyusul pecahnya bentrokan yang diduga kuat dipicu oleh sengketa lahan. Insiden ini sontak membuat lalu lintas di sekitar lokasi tersendat dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga.

Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Selatan bergerak cepat untuk mengamankan lokasi dan meredam situasi. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa bentrokan bermula ketika satu pihak berupaya memasuki lahan yang diklaim oleh kelompok lain sebagai ahli waris. Aksi saling hadang memicu percekcokan hingga berujung pada bentrokan fisik.

"Kejadian bermula saat satu pihak mencoba memasuki lahan, namun dihadang oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai ahli waris. Hal ini menyebabkan ketegangan dan berujung pada keributan," ujar Kombes Ade Ary di Mapolda Metro Jaya.

Sempat terjadi aksi saling lempar yang mengakibatkan kemacetan di sekitar lokasi kejadian. Namun, berkat kesigapan anggota Polsek Mampang dan Polres Jakarta Selatan, situasi berhasil dikendalikan dengan cepat. Kombes Ade Ary memastikan bahwa kondisi di sekitar lokasi sudah aman dan terkendali. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik karena kasus ini sedang dalam penanganan intensif.

"Saat ini situasi sudah terkendali. Beberapa orang telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran untuk mengumpulkan fakta-fakta terkait kejadian ini," jelasnya.

Video Viral Senjata Api Laras Panjang

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan sekelompok pria membawa senjata api laras panjang di Kemang, Jakarta Selatan, viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat beberapa pria mengeluarkan senjata dari bagasi mobil berwarna kuning dan mengacungkannya ke arah depan. Terdengar pula suara letusan yang diduga berasal dari senjata api tersebut. Dari arah berlawanan, sekelompok orang terlihat melempari kelompok bersenjata tersebut dengan batu.

Kejadian ini sontak membuat panik warga dan pengendara yang melintas di lokasi. Mereka membunyikan klakson kendaraan sebagai tanda bahaya, dan lalu lintas di sekitar lokasi sempat tersendat.

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Aba Wahid Key, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya segera menerjunkan personel ke lokasi setelah menerima informasi mengenai bentrokan tersebut.

"Kami langsung merespons laporan dan segera menuju lokasi untuk mengamankan situasi," kata Kompol Aba Wahid Key.

Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Motif dan dalang di balik bentrokan serta kepemilikan senjata api laras panjang masih dalam proses pendalaman.