Pasar Caringin Berbenah: Upaya Ekstra Membersihkan Gunungan Sampah
Gunungan sampah yang mencapai ribuan ton di Pasar Induk Caringin, Bandung, menjadi perhatian serius. Pemerintah daerah setempat telah menginstruksikan pengelola pasar untuk segera melakukan pembersihan secara menyeluruh. Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas pasar, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran terkait kesehatan dan lingkungan.
Keterbatasan armada pengangkut sampah menjadi kendala utama dalam mengatasi masalah ini. Akibatnya, sampah yang setiap hari mencapai puluhan ton tidak dapat terangkut secara rutin, menyebabkan penumpukan yang signifikan. Pengelola pasar kini berupaya keras untuk mempercepat proses pembersihan, menargetkan penyelesaian dalam waktu dekat.
Beberapa langkah strategis telah disiapkan untuk mengatasi persoalan sampah di Pasar Induk Caringin:
- Pembersihan Intensif: Pengelola pasar akan mengerahkan segala sumber daya, termasuk alat berat, untuk membersihkan sampah yang menumpuk secepat mungkin. Targetnya, dalam hitungan hari, atau paling lama satu minggu, gunungan sampah dapat diatasi.
- Pengadaan Insinerator: Untuk mengatasi sampah non-organik, pengelola pasar berencana membeli insinerator jenis MOTAH. Teknologi ini diharapkan dapat membakar sampah secara efisien dan mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir.
- Fermentasi Sampah Organik: Mengingat sebagian besar sampah di Pasar Induk Caringin adalah sampah organik, pengelola pasar akan menerapkan metode fermentasi. Hasil fermentasi ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti pakan cacing atau pupuk cair, sehingga mengurangi ketergantungan pada pembuangan sampah konvensional.
Dengan kombinasi strategi pembersihan intensif, pengadaan insinerator, dan fermentasi sampah organik, pengelola Pasar Induk Caringin optimis dapat mengatasi masalah sampah secara komprehensif dan menciptakan lingkungan pasar yang lebih bersih dan sehat.