Gwyneth Paltrow Ungkap Perjuangan Menghadapi Perubahan Seksualitas Akibat Perimenopause
Aktris ternama Gwyneth Paltrow baru-baru ini berbagi pengalaman pribadinya mengenai perubahan yang dialaminya dalam hal seksualitas seiring dengan memasuki masa perimenopause. Bintang film yang dikenal terbuka mengenai kehidupan pribadinya ini mengungkapkan bahwa perubahan hormonal yang terjadi telah berdampak signifikan pada hasrat seksualnya.
Dalam sebuah podcast Goop, Paltrow menceritakan bagaimana ia merasa kehilangan sebagian dari dirinya akibat penurunan libido yang dialaminya. Ia menjelaskan bahwa seksualitas merupakan bagian penting dari identitasnya, dan perubahan ini telah memengaruhi berbagai aspek kehidupannya.
"Seksualitas saya telah berubah, dan itu membuat saya merasa tidak mengenal diri sendiri lagi," ujarnya dalam podcast tersebut. Ia menambahkan bahwa ia merasakan semacam kesedihan karena kehilangan hasrat seksual yang sebelumnya menjadi bagian penting dalam hidupnya.
Perimenopause, masa transisi menuju menopause, umumnya dimulai pada usia 40-an. Pada periode ini, tubuh wanita mengalami penurunan produksi hormon estrogen secara bertahap, yang dapat menyebabkan berbagai perubahan fisik dan emosional, termasuk penurunan libido. Paltrow mengakui bahwa perubahan hormonal ini telah menyebabkan "anhedonia", yaitu ketidakmampuan untuk merasakan kenikmatan.
"Ada sesuatu yang secara hormonal membuat kenikmatan saat bercinta terasa tumpul," ungkapnya. Meskipun ia mencintai suami, anak-anak, dan pekerjaannya, ia merasa ada sesuatu yang hilang akibat perubahan hormon yang dialaminya.
Pengakuan Paltrow ini membuka percakapan penting mengenai perubahan seksualitas yang dialami wanita selama masa perimenopause. Dengan berbagi pengalamannya, ia berharap dapat membantu wanita lain yang mengalami hal serupa merasa tidak sendirian dan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai perubahan yang terjadi pada tubuh mereka.