GP Ansor Luncurkan BUMA untuk Dorong Kemandirian Ekonomi Nasional

Gerakan Pemuda (GP) Ansor secara resmi meluncurkan Badan Usaha Milik Ansor (BUMA), sebuah holding company yang akan mengintegrasikan berbagai unit bisnis strategis di bawah satu payung. Peluncuran ini berlangsung di Gedung BUMA, Jakarta Pusat, pada hari Rabu (30/4).

BUMA akan menjadi wadah bagi sejumlah perusahaan yang bergerak di berbagai sektor penting, meliputi:

  • Teknologi Informasi (IT)
  • Ketenagakerjaan
  • Tour and Travel
  • Retail dan Perdagangan
  • Media dan Event Organizer (EO)
  • Pertambangan
  • Ekspor-Impor

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, menyambut baik kehadiran BUMA. Ia menilai inisiatif ini sebagai pendorong positif bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan iklim usaha di Indonesia.

"Upaya GP Ansor dalam mencapai kemandirian ekonomi ini patut diapresiasi. Ini tidak hanya bermanfaat bagi organisasi, tetapi juga bagi perekonomian bangsa," ujar Rosan.

Rosan bahkan menganalogikan pembentukan BUMA bagi GP Ansor dengan pendirian Badan Pengelola Investasi Daya Angkasa Nusantara (Danantara) oleh pemerintah. Ia berharap kedua lembaga ini dapat menjalin kerja sama di masa depan.

"Jika negara memiliki Danantara, GP Ansor memiliki BUMA. Kita bisa berkolaborasi untuk mencapai kemandirian," kata Rosan, yang juga menjabat sebagai CEO Danantara.

Ketua Umum PP GP Ansor, Addin Jauharudin, menjelaskan bahwa BUMA akan mengintegrasikan kekuatan bisnis internal GP Ansor melalui struktur holding. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan usaha dan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi kader-kader muda di seluruh Indonesia.

"Kami ingin membuktikan bahwa organisasi kepemudaan tidak hanya berfokus pada gerakan sosial dan keagamaan, tetapi juga harus menjadi kekuatan ekonomi. BUMA adalah instrumen strategis Ansor untuk mewujudkan kesejahteraan bersama dan meningkatkan kontribusi kita kepada bangsa," tegas Addin.

Sementara itu, CEO BUMA, Firmana Tri Andika, menekankan bahwa meskipun BUMA lahir dari organisasi kepemudaan, perusahaan ini dibangun dengan prinsip profesionalisme, akuntabilitas, dan inovasi berkelanjutan. Setiap anak perusahaan akan menerapkan standar manajemen modern dan berorientasi pada pasar global, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai ke-Ansor-an, yaitu keadilan sosial, kebangsaan, dan kerakyatan.

Firmana menambahkan bahwa BUMA membuka peluang kerja sama strategis dengan mitra swasta, BUMN, dan komunitas global, dalam semangat kolaborasi untuk mencapai pertumbuhan bersama.

"BUMA adalah perwujudan nyata semangat Ansor untuk mandiri, berdaya, dan berkontribusi. Kami mengajak semua pihak untuk bergabung dalam perjalanan ini, membangun ekonomi yang inklusif dan berkeadilan," pungkas Firmana.