Pelindo Samarinda Hentikan Sementara Operasional di Bawah Jembatan Mahakam I Pasca Insiden Tongkang
Insiden senggolan tongkang dengan Jembatan Mahakam I pada Sabtu (26/04/2025) lalu, mendorong PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Samarinda mengambil langkah cepat. Sebagai respons terhadap kejadian tersebut, Pelindo menghentikan sementara operasional pemanduan dan penundaan kapal yang melintas di bawah jembatan tersebut.
General Manager Pelindo Regional 4 Samarinda, Capt Suparman, M.Mar, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil sebagai tindak lanjut dari instruksi yang dikeluarkan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Samarinda. Menurut Suparman, Pelindo telah mempersiapkan penghentian pelayanan sejak menerima pemberitahuan resmi dari KSOP.
"Setelah menerima notice to marine dari KSOP, kami segera mempersiapkan penghentian pelayanan yang berlaku mulai pukul 09.00 Wita pagi ini," ungkap Suparman kepada awak media pada hari Rabu (30/04/2025).
Penghentian operasional ini diberlakukan karena KSOP menetapkan penutupan akses pelayaran di kolong Jembatan Mahakam I, terhitung sejak pukul 09.00 Wita hingga pukul 05.00 Wita keesokan harinya. Selama periode tersebut, tidak ada aktivitas pemanduan maupun penundaan kapal yang diizinkan, terutama bagi kapal-kapal dengan bobot di atas 500 gross ton yang diwajibkan menggunakan jasa pandu.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memberikan ruang bagi proses investigasi yang sedang dilakukan oleh berbagai pihak terkait. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan dan keselamatan pelayaran di sekitar Jembatan Mahakam I, serta untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
"Penutupan ini kami lakukan untuk memberikan waktu dan kesempatan kepada instansi-instansi terkait untuk melakukan investigasi secara menyeluruh di lokasi kejadian," jelas Suparman lebih lanjut.
Lebih lanjut, Suparman mengimbau kepada seluruh pihak terkait, khususnya perusahaan pelayaran dan nakhoda kapal, untuk senantiasa mematuhi arahan dan instruksi yang dikeluarkan oleh KSOP. Kepatuhan terhadap aturan yang berlaku sangat penting untuk menjaga kelancaran proses investigasi dan memastikan keselamatan pelayaran di wilayah Samarinda.
"Kami menghimbau kepada seluruh pihak untuk mematuhi instruksi Kepala KSOP Kelas I Samarinda demi kelancaran proses investigasi pasca-insiden ini, " tegasnya.
Dengan adanya penutupan sementara operasional di bawah Jembatan Mahakam I, diharapkan proses investigasi dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan rekomendasi yang konstruktif untuk meningkatkan keselamatan pelayaran di wilayah tersebut. Pelindo Samarinda berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan KSOP dan instansi terkait lainnya untuk memastikan keselamatan dan kelancaran operasional pelabuhan.