Jakarta Tingkatkan Efisiensi Pelayanan Posyandu dengan Sistem Digital JakAntro

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadopsi teknologi digital untuk merevolusi pencatatan data pertumbuhan balita di seluruh Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Inisiatif ini diwujudkan melalui peluncuran sistem JakAntro, sebuah platform digital yang dirancang untuk menggantikan metode pencatatan manual yang selama ini digunakan.

Dengan JakAntro, proses vital seperti pengukuran berat badan dan tinggi badan balita akan dilakukan secara terintegrasi dan digital. Wakil Gubernur DKI Jakarta, dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) 2025, menekankan bahwa era pencatatan manual telah usai. Beliau menjelaskan bahwa sistem ini memungkinkan pertukaran data yang lebih efisien antar Posyandu. Data seorang anak yang terdaftar di satu Posyandu dapat dengan mudah diakses di Posyandu lain, menghilangkan kebutuhan untuk pencatatan ulang.

Sebelumnya, petugas Posyandu harus mencatat data secara manual setiap kali seorang anak datang untuk pemeriksaan. Proses ini tidak hanya memakan waktu tetapi juga rentan terhadap kesalahan. Dengan JakAntro, data hasil penimbangan akan langsung ditransfer ke sistem melalui teknologi Bluetooth dan disimpan dalam database terpusat. Sistem ini memastikan data yang akurat dan dapat diakses secara real-time oleh Dinas Kesehatan.

Saat ini, 300 dari 4.000 Posyandu di Jakarta telah dijadikan lokasi percontohan untuk implementasi JakAntro. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta menjelaskan bahwa sistem ini merupakan bagian dari konsep Smart Posyandu yang bertujuan untuk mendigitalisasi seluruh layanan Posyandu. Sebelum JakAntro, data pertumbuhan balita dicatat secara manual dan kemudian diinput ke sistem Kementerian Kesehatan, sebuah proses yang berpotensi menyebabkan keterlambatan dan kesalahan data.

Keunggulan utama JakAntro adalah kemampuannya untuk menyediakan data real-time kepada Dinas Kesehatan. Data yang akurat dan tepat waktu ini sangat penting untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dalam program kesehatan anak. Selain itu, Pemprov Jakarta juga berupaya mengintegrasikan data JakAntro dengan sistem Satu Sehat milik Kementerian Kesehatan. Integrasi ini akan mendukung konsolidasi data kesehatan nasional dan memungkinkan pemantauan kesehatan anak yang lebih komprehensif.

Fitur Utama JakAntro:

  • Pencatatan data berat dan tinggi badan secara digital
  • Transfer data otomatis melalui Bluetooth
  • Database terpusat untuk akses data yang mudah
  • Akses data real-time oleh Dinas Kesehatan
  • Integrasi dengan sistem Satu Sehat Kementerian Kesehatan

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi layanan Posyandu, serta mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Jakarta.