MAB Gandeng Safast: Produksi Massal Kendaraan Listrik Niaga Dimulai Juni 2025

PT Mobil Anak Bangsa (MAB) mengambil langkah strategis dengan menggandeng PT Safast Electric Vehicle Indonesia (SFEV) dalam sebuah kemitraan produksi kendaraan listrik. Kesepakatan ini diresmikan melalui penandatanganan perjanjian kerjasama yang berlangsung di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025, yang digelar di JIExpo Kemayoran.

Direktur Utama MAB, Kelik Irwantono, dan Direktur SFEV, Tony Wang, secara resmi menandatangani perjanjian yang menandai dimulainya babak baru bagi kedua perusahaan. MAB dipercaya untuk memproduksi sebanyak 9.000 unit kendaraan listrik untuk SFEV dalam jangka waktu tiga tahun. Produksi dijadwalkan akan dimulai pada Juni 2025.

"Kepercayaan yang diberikan oleh PT Safast Electric Vehicle Indonesia ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami," ujar Kelik Irwantono dalam sambutannya. "Kami berkomitmen untuk memenuhi target produksi 9.000 unit dalam tiga tahun ke depan, dimulai dengan persiapan produksi yang intensif pada bulan Juni tahun ini."

Kerjasama ini sekaligus menandai debut MAB di pasar kendaraan listrik niaga, khususnya segmen truk mini. Kendaraan listrik yang dirancang fleksibel, baik sebagai pikap maupun mobil boks, diyakini ideal untuk kebutuhan pengangkutan barang dan logistik.

Dengan penambahan lini produksi kendaraan listrik truk mini, MAB semakin memperluas jajaran produk kendaraan listriknya. Sebelumnya, MAB telah dikenal dengan produk bus listrik ukuran besar dan medium, truk listrik, serta sepeda motor listrik.

Kelik Irwantono menegaskan komitmen MAB untuk terus menjadi pelopor dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan berupaya menghadirkan produk-produk inovatif yang menjawab kebutuhan transportasi ramah lingkungan berbasis baterai di tanah air.

"Kendaraan Listrik Truk Mini ini akan melengkapi portofolio produk kendaraan listrik kami yang sudah ada, seperti bus, truk, sepeda motor, dan lainnya," kata Kelik.

Lebih lanjut, Kelik menjelaskan bahwa langkah strategis ini juga merupakan wujud dukungan MAB terhadap upaya pemerintah dalam menekan polusi udara. Dengan memproduksi kendaraan listrik, MAB berharap dapat berkontribusi positif terhadap kualitas udara dan lingkungan hidup di Indonesia.

Berikut adalah poin-poin penting terkait kerjasama MAB dan Safast:

  • Kemitraan Strategis: MAB dan Safast menjalin kerjasama dalam produksi kendaraan listrik.
  • Target Produksi: MAB akan memproduksi 9.000 unit kendaraan listrik untuk Safast dalam tiga tahun.
  • Debut di Pasar Niaga: Kerjasama ini menandai masuknya MAB ke pasar kendaraan listrik niaga.
  • Ekspansi Produk: Kendaraan listrik truk mini melengkapi portofolio produk MAB.
  • Dukungan Pemerintah: Langkah ini merupakan wujud dukungan terhadap upaya pemerintah mengurangi polusi udara.

Kerjasama antara MAB dan Safast ini diharapkan dapat mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia, khususnya di sektor niaga, dan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan hidup.