Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan status formal bagi para pengemudi ojek online (ojol) di Indonesia. Langkah ini diyakini sebagai solusi untuk memberikan kepastian dan perlindungan hukum yang selama ini belum optimal dirasakan oleh para pekerja sektor transportasi daring tersebut.

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menyampaikan aspirasi ini dalam acara Milad ke-23 PKS yang diadakan di Jakarta Selatan. Beliau menyatakan bahwa PKS ingin memastikan para pengemudi daring, termasuk ojol, dapat diakui sebagai bagian dari pekerja formal. Pernyataan ini menggarisbawahi perhatian PKS terhadap isu-isu ketenagakerjaan, khususnya bagi kelompok pekerja yang rentan dan membutuhkan kepastian hukum.

Ketua Bidang Ketenagakerjaan PKS, Matri Agoeng, menambahkan bahwa kejelasan status sebagai pekerja formal akan memberikan dampak positif bagi para pengemudi ojol. Status ini akan menjadi landasan bagi terjaminnya hak-hak pekerja, termasuk jaminan sosial, keselamatan kerja, dan kepastian pendapatan.

"Yang sekarang sedang ramai adalah khususnya para pekerja ojol tentang status mereka sebagai pekerja, itu yang terus akan diperjuangkan bersama-sama di DPR RI bersama kawan-kawan di sana," kata Matri.

Komitmen PKS ini muncul sebagai respons terhadap aspirasi yang disampaikan oleh para pengemudi ojol melalui Koalisi Ojol Nasional. Sebelumnya, perwakilan Koalisi Ojol Nasional telah menyampaikan keluhan mereka terkait kurangnya perlindungan dan kejelasan hukum kepada Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR. Mereka menekankan bahwa meskipun keberadaan ojol telah diakui secara de facto, pengakuan secara de jure masih belum terwujud.

Andi Kristiyanto, Ketua Dewan Presidium Pusat Koalisi Ojol Nasional, menjelaskan bahwa ketidakjelasan status hukum ini menyebabkan para pengemudi ojol rentan terhadap tindakan sewenang-wenang dari pihak aplikator. Oleh karena itu, ia mendorong perbaikan regulasi ketenagakerjaan yang dapat menyeimbangkan kepentingan bisnis dengan perlindungan terhadap pengemudi ojol.

PKS menyatakan akan terus mendampingi para pekerja, termasuk guru, awak media dan pengemudi ojek online dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Dukungan ini diwujudkan melalui advokasi di tingkat legislatif dan upaya-upaya lain untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja.