Tumpukan Sampah Raksasa di Rawa Malang: Warga Tuding Kiriman dari Restoran dan Pusat Perbelanjaan
Gunungan sampah setinggi bangunan tiga lantai atau sekitar 10 meter, menjadi pemandangan memprihatinkan di kawasan Rawa Malang, Cilincing, Jakarta Utara. Keberadaan tumpukan sampah ini bukan hanya mengganggu estetika lingkungan, tetapi juga menimbulkan keresahan di kalangan warga sekitar. Mereka menduga, sampah-sampah ini bukan berasal dari limbah rumah tangga warga Rawa Malang, melainkan kiriman dari berbagai restoran dan pusat perbelanjaan di wilayah Jakarta.
Beberapa warga yang enggan disebutkan nama aslinya mengungkapkan, lahan tempat sampah itu menumpuk dikelola oleh oknum masyarakat setempat. Oknum tersebut diduga menerima bayaran dari pihak-pihak yang ingin membuang sampah di lokasi tersebut. Ironisnya, setelah dibuang, sampah-sampah itu tidak diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Bantar Gebang, melainkan dibiarkan menumpuk hingga bertahun-tahun, sehingga membentuk gunungan raksasa.
"Bukan sampah warga sini, kebanyakan sampah dari mal-mal. Dari Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dari mana-mana," ujar salah seorang warga. Warga lainnya menambahkan, setiap hari masih ada truk-truk yang datang untuk membuang sampah di lokasi tersebut. Truk-truk itu biasanya datang pada pagi, sore, atau bahkan tengah malam, sehingga aktivitas pembuangan sampah ini terus berlangsung tanpa henti.
Keberadaan gunungan sampah ini menjadi masalah serius bagi warga Rawa Malang. Selain menimbulkan bau tidak sedap dan pemandangan yang buruk, tumpukan sampah ini juga berpotensi menjadi sumber penyakit dan mencemari lingkungan sekitar. Warga berharap, pihak terkait segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah sampah ini, serta menindak oknum-oknum yang terlibat dalam praktik pembuangan sampah ilegal tersebut.