Kementerian PUPR Genjot Ketahanan Pangan Nasional Melalui Penguatan Infrastruktur Irigasi di Jawa Timur
Kementerian PUPR Optimalkan Infrastruktur Irigasi dan Bendungan untuk Swasembada Pangan di Jawa Timur
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mewujudkan swasembada pangan nasional dengan fokus pada penguatan infrastruktur irigasi dan pembangunan bendungan, terutama di Provinsi Jawa Timur. Hal ini disampaikan dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Provinsi Jawa Timur 2025–2030 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 di Surabaya.
Menurut Kementerian PUPR, arah kebijakan kementerian sejalan dengan prioritas nasional dalam RPJMN 2025–2029. Dukungan terhadap produktivitas sektor pertanian menjadi fokus utama melalui penyediaan dan peningkatan infrastruktur air.
Guna mendukung Asta Cita Swasembada Pangan Tahun Anggaran 2025, berbagai program strategis telah dijalankan, termasuk komitmen bersama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam intensifikasi penambahan luas tanam. Selain itu, pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur irigasi terus dilakukan, baik melalui DIPA Rekonstruksi 2025 untuk kewenangan pusat, maupun melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 untuk kewenangan daerah.
Kementerian PUPR dan Kementan juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang mencakup dukungan penyediaan sarana produksi pertanian (saprodi), alat dan mesin pertanian (alsintan), serta pelaksanaan pompanisasi di daerah irigasi yang telah direhabilitasi. Sinergi ini dituangkan dalam buku sinkronisasi program sebagai pedoman bersama dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian nasional.
Tantangan dan Solusi Irigasi
Kondisi jaringan irigasi di Indonesia menjadi tantangan tersendiri, dimana lebih dari 50% dalam kondisi rusak. Alokasi anggaran untuk operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi juga masih terbatas. Melalui Inpres Nomor 2 Tahun 2025, Kementerian PUPR memiliki landasan hukum untuk terlibat langsung dalam pembangunan, rehabilitasi, serta pemeliharaan jaringan irigasi yang menjadi kewenangan daerah. Pendekatan ini diharapkan dapat mempercepat realisasi program strategis nasional, termasuk swasembada pangan.
Capaian Infrastruktur Pertanian di Jawa Timur
Di Jawa Timur, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan delapan bendungan yang berkontribusi mengairi lahan pertanian. Pembangunan Bendungan Bagong masih berlangsung dan ditargetkan rampung pada 2026. Selain itu, rehabilitasi jaringan irigasi di beberapa daerah irigasi (DI) juga telah dilakukan. Pemilihan lokasi rehabilitasi dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan kesiapan lahan, dukungan bendungan, dokumen perencanaan, hingga izin lingkungan.
Kriteria seperti peningkatan indeks pertanaman (IP) dan readiness criteria menjadi pertimbangan penting dalam penentuan daerah irigasi yang mendapat intervensi. Sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah diharapkan dapat mempercepat terwujudnya swasembada pangan di Jawa Timur. Kementerian PUPR berkomitmen untuk terus mendukung program prioritas melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis data.