Rutinitas Ramadan Irfan Hakim: Antara Tanggung Jawab Profesional dan Keseimbangan Keluarga
Rutinitas Ramadan Irfan Hakim: Antara Tanggung Jawab Profesional dan Keseimbangan Keluarga
Presenter kondang Irfan Hakim berbagi kisah uniknya menjalani Ramadan di tengah kesibukan kariernya. Selama 17 tahun membina rumah tangga dengan Della Sabrina, ia mengaku hanya satu kali sahur di rumah bersama keluarga. Sisanya, waktu sahur selalu dilewati di lokasi syuting berbagai program televisi yang ia pandu. Hal ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga keseimbangan antara tanggung jawab profesional dan kehidupan keluarganya.
"Sepanjang pernikahan saya selama 17 tahun, hanya sekali saya sahur di rumah bersama istri," ungkap Irfan Hakim saat ditemui di Studio Trans7, Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2025). Ia menjelaskan bahwa rutinitas kerja yang padat, meliputi program-program harian dan acara spesial Ramadan, membuatnya hampir selalu berada di lokasi syuting sejak sebelum subuh hingga pagi hari. Meskipun demikian, Irfan mengaku menikmati pekerjaannya selama bulan Ramadan, bahkan menganggapnya sebagai sebuah berkah. "Sangat menyenangkan bekerja di acara sahur. Mau bekerja atau tidak, kita tetap bangun sahur," tambahnya.
Namun, Irfan Hakim berupaya keras untuk menjaga keseimbangan. Berbeda dengan waktu sahur, ia sebisa mungkin mengurangi jadwal pekerjaan saat berbuka puasa. Waktu berbuka menjadi momen berharga untuk berkumpul bersama keluarga. "Kalau berbuka puasa, saya selalu berusaha untuk tidak mengambil pekerjaan agar bisa meluangkan waktu bersama keluarga. Kadang kami pergi ke mal untuk berbuka puasa bersama," jelas Irfan.
Meskipun demikian, keterbatasan waktu bersama keluarga tetap menjadi tantangan. Ia menuturkan, "Dalam sebulan, saya paling hanya bisa berkumpul dengan anak-anak kurang dari 5 kali. Sisanya, saya di studio. Tapi, saya selalu menyediakan waktu berbuka puasa bersama keluarga di studio." Dedikasi terhadap pekerjaan dan keluarga menjadi fokus utama Irfan selama Ramadan.
Demi menjalankan semua tanggung jawabnya, Irfan Hakim harus pandai mengatur waktu istirahat. Dengan jadwal kerja yang padat, waktu istirahatnya sangat terbatas. Ia bahkan harus memanfaatkan waktu di perjalanan untuk tidur. "Jam tidur saya di mobil. Seringkali saya sampai di studio sudah pusing tujuh keliling. Tidur di mobil langsung sampai. Saya bahkan sampai memesan hotel selama sebulan penuh di dekat studio, hanya untuk mandi dan langsung kembali bekerja," ujarnya.
Irfan Hakim mengakui kelelahan yang ia rasakan, namun ia menganggapnya sebagai bagian dari tanggung jawab dan dedikasi pada pekerjaannya. "Saya jalani saja, karena ini tanggung jawab. Banyak program yang sudah terjadwal sejak sebelum Ramadan, program harian, dan ada yang sudah berjalan selama tiga tahun. Masuk Ramadan, acara bertambah. Untungnya ada acara siang yang sudah taping sejak Desember. Kalau live, saya tidak akan tidur," pungkas Irfan Hakim. Kisah Irfan Hakim ini menjadi gambaran nyata tantangan yang dihadapi para pekerja profesional dalam menyeimbangkan karier dan kehidupan keluarga, khususnya selama bulan Ramadan.
Berikut adalah beberapa poin penting mengenai rutinitas Irfan Hakim selama Ramadan:
- Sahur hampir selalu di luar rumah karena kesibukan syuting.
- Mengurangi pekerjaan saat berbuka puasa untuk bersama keluarga.
- Berusaha menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan keluarga meskipun sulit.
- Memanfaatkan waktu tidur di mobil dan memesan hotel dekat studio.
- Menjalankan semua tanggung jawab dengan penuh dedikasi.