BAIC Indonesia melakukan penyegaran pada model SUV medium andalannya, X55 II, dengan meluncurkan versi facelift yang kini hadir dalam dua varian: Lite dan Prime. Langkah ini diambil setelah evaluasi pasar menunjukkan bahwa X55 II, yang sebelumnya hanya tersedia dalam satu varian, menghadapi tantangan dalam penetrasi pasar.

"Kami melihat produk ini alami kesulitan, bagaimana kami bisa penetrasi pasar. Ini market yang sulit X55, kita evaluasi dengan BAIC motors dan lain-lain, akhirnya kita strategi ulang dari sisi produk, harga, dua poin ini," ujar Dhani Yahya, Chief Operating Officer BAIC Indonesia, di Tangerang.

Perubahan signifikan pada X55 II Facelift terletak pada penggantian logo "BEIJING" dengan logo "BAIC", selaras dengan identitas merek yang kini digunakan di Indonesia. Selain itu, perbedaan mencolok antara varian Lite dan Prime terletak pada fitur dan target konsumen yang dibidik.

Varian Lite:

Varian Lite dirancang untuk menarik perhatian konsumen muda yang sudah bekerja dan mengutamakan nilai guna serta harga yang kompetitif. Model ini dilengkapi dengan pelek 18 inci yang dibalut ban berukuran 225/60 R18. Beberapa fitur seperti roof rail dan panoramic sunroof dihilangkan untuk menekan harga.

Target pasar:

• Pasangan muda dengan satu atau dua anak
• Rentang usia: 28-40 tahun

Varian Prime:

Varian Prime menyasar konsumen dengan daya beli lebih tinggi, yang sudah mapan secara finansial dan memiliki keluarga yang sedang berkembang. Fitur Panoramic Sunroof dengan sensor kecepatan dan sensor hujan tetap dipertahankan pada varian ini.

Target pasar:

• Keluarga mapan dengan anak lebih dari satu
• Rentang usia: 30-45 tahun
• Konsumen yang lebih muda (mulai usia 18 tahun) dengan keputusan pembelian oleh orang tua

Dengan hadirnya dua varian ini, BAIC berharap dapat memperluas jangkauan pasar X55 II dan meningkatkan penjualan secara signifikan. Strategi ini difokuskan pada penyesuaian produk dan harga agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen Indonesia.