Sales Mobil Gen Z Hadapi Tantangan Seksisme: Persiapan Unik untuk Pelanggan yang Tidak Pantas

Fenomena seksisme di tempat kerja masih menjadi isu yang relevan, bahkan di era modern ini. Seorang wanita muda, Emily Webb, yang berasal dari Australia, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah membagikan strategi uniknya dalam menghadapi potensi komentar seksis di pekerjaan barunya sebagai seorang tenaga penjual mobil.

Emily, yang juga dikenal memiliki basis penggemar yang besar di platform OnlyFans, menggunakan media sosial sebagai wadah untuk berbagi pengalamannya. Dalam video yang diunggahnya, ia mengungkapkan kekhawatirannya dan mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai kemungkinan komentar tidak pantas dari pelanggan.

"Aku perlu latihan menjawab kalau ada laki-laki yang bilang, 'kamu ikut mobilnya juga nggak?'" ujarnya dalam video tersebut, menggambarkan salah satu contoh komentar seksis yang mungkin ia terima.

Menanggapi potensi komentar tersebut, Emily telah menyiapkan beberapa jawaban alternatif. Ia mempertimbangkan untuk merespons dengan candaan ringan seperti, "Seandainya saja," atau dengan jawaban yang lebih tegas, "Saya bukan objek, sialan."

Video Emily dengan cepat menarik perhatian warganet, dengan ratusan ribu penonton dalam waktu singkat. Reaksi yang muncul pun beragam. Beberapa netizen memberikan saran dan dukungan positif, sementara yang lain justru melontarkan kritik dan komentar negatif.

Salah satu komentar sinis yang ia terima berbunyi, "Kamu menjual diri di internet, tapi tidak mau dibilang objek." Komentar lain mempertanyakan, "Kamu bukan objek? Menjual konten seksi di OnlyFans bukankan objek?"

Di sisi lain, ada pula netizen yang memberikan saran konstruktif, seperti, "Aku di sini buat naikin nilai mobil, bukan nilai diri kamu," sebagai respons yang elegan dan profesional.

Emily, yang merupakan bagian dari generasi Z, mengaku belum secara resmi memulai pekerjaannya. Namun, ia merasa perlu mempersiapkan diri sejak dini. Ia mengungkapkan bahwa banyak wanita lain di industri penjualan mobil telah memperingatkannya tentang potensi terjadinya seksisme.

"Aku belum dapat komentar seksis sejauh ini, tapi sudah diperingatkan oleh banyak perempuan lain di industri ini kalau itu pasti akan terjadi. Jadi harus siap," ujarnya.

Pengalaman Emily di industri dewasa, di mana ia terbiasa menerima komentar seksual, memberikan perspektif yang unik. Namun, ia menyadari bahwa dunia penjualan mobil memiliki dinamika yang berbeda.

"Aku tahu bagaimana memanfaatkan seksualisasi untuk keuntungan. Tapi ini akan sangat berbeda karena di industri mobil, itu justru bisa jadi kerugian," jelas Emily, menyoroti perbedaan signifikan antara kedua industri tersebut.

Kisah Emily Webb menjadi contoh nyata tentang tantangan yang dihadapi wanita di berbagai industri, terutama yang didominasi oleh laki-laki. Persiapannya dalam menghadapi seksisme menunjukkan tekadnya untuk membangun karier profesional tanpa harus berkompromi dengan nilai-nilai pribadinya.