Tumpukan Sampah Rawa Malang Dikeluhkan Warga Akibat Bau Busuk yang Menyengat
Bau Busuk Mengganggu, Warga Rawa Malang Keluhkan Tumpukan Sampah Menggunung
Warga di sekitar Jalan Reformasi, Rawa Malang, Cilincing, Jakarta Utara, mengungkapkan keresahan mereka terhadap tumpukan sampah yang mencapai ketinggian 10 meter. Aroma tidak sedap yang berasal dari gunungan sampah tersebut telah mengganggu kualitas hidup sehari-hari.
Tony, seorang warga yang rumahnya berhadapan langsung dengan lokasi pembuangan sampah, menuturkan bahwa bau busuk semakin terasa menyengat terutama saat hujan atau ketika angin bertiup ke arah permukiman. Bahkan, aroma tersebut tercium hingga radius 500 meter, meskipun terhalang oleh Kali Drainase Cilincing. "Kalau malam, baunya seperti bangkai," ujarnya, menggambarkan betapa parahnya aroma yang ditimbulkan.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Dudin, warga lainnya yang tinggal di seberang lokasi tumpukan sampah. Ia mengatakan bahwa bau semakin menjadi-jadi saat sampah sedang diangkut. Kondisi ini diperparah dengan bercampurnya berbagai jenis sampah, baik yang kering maupun basah, sehingga menghasilkan aroma yang sangat tidak sedap.
Yuniar, yang rumahnya hanya berjarak 200 meter dari lokasi pembuangan sampah, juga mengeluhkan hal yang sama. Ia mengatakan bahwa bau busuk sangat terasa saat musim hujan. Warga sebenarnya sudah pernah menyampaikan protes terkait keberadaan tumpukan sampah ini, namun hingga saat ini belum ada tindakan nyata untuk memindahkan atau menanggulangi masalah tersebut.
Menurut informasi yang diperoleh, lokasi penumpukan sampah tersebut dikelola oleh seorang warga setempat. Belum diketahui secara pasti apakah pengelolaan tersebut telah sesuai dengan prosedur yang berlaku dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan warga sekitar. Persoalan ini menjadi perhatian serius bagi warga Rawa Malang yang mendesak adanya solusi konkret dari pihak terkait agar kualitas hidup mereka tidak terus terganggu oleh bau busuk sampah.