Adira Finance dan Mandala Finance Bersiap Menuju Merger: Konsolidasi Keuangan Rampung Oktober 2025

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) mengumumkan rencana strategis untuk bergabung menjadi satu entitas, dengan Adira Finance bertindak sebagai penerima penggabungan. Langkah ini merupakan bagian integral dari upaya konsolidasi Konglomerasi Keuangan MUFG di Indonesia, yang ditargetkan selesai pada 1 Oktober 2025.

Penggabungan ini akan menyatukan dua perusahaan multifinance terkemuka di Indonesia, dengan total aset gabungan mencapai Rp 38,4 triliun. Inisiatif ini mendapatkan dukungan penuh dari Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), induk perusahaan Mandala Finance, dan juga Adira Finance melalui kepemilikannya di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon).

Aksi korporasi ini merupakan kelanjutan dari proses akuisisi yang telah diselesaikan pada 13 Maret 2024 oleh MUFG Bank, Ltd. (MUFG Bank) dan Adira Finance. Kedua lembaga keuangan tersebut menginvestasikan total Rp 7,0 triliun untuk mengakuisisi 80,6% saham Mandala Finance, dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 70,6% oleh MUFG Bank dan 10% oleh Adira Finance. Data terbaru per 31 Maret 2024 menunjukkan bahwa MUFG Bank memiliki 89,26% saham Mandala Finance, sementara Adira Finance tetap memegang 10% saham.

Menurut Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, penggabungan ini merupakan momen penting yang akan membuka babak baru bagi pertumbuhan berkelanjutan Adira Finance. Beliau menekankan kekuatan dan pengalaman Mandala Finance di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di luar Jawa, sebagai aset berharga. "Kami sangat antusias untuk menyatukan kekuatan tersebut dengan jaringan, teknologi, dan kapabilitas kami dalam memberikan layanan keuangan yang lebih luas dan berkualitas. Dengan dukungan penuh dari Danamon dan MUFG, kami siap menghadirkan solusi pembiayaan yang semakin dekat dengan kebutuhan masyarakat Indonesia," ujarnya.

Ditegaskan pula bahwa Mandala Finance memiliki basis pelanggan yang solid di wilayah Indonesia Timur, terutama di segmen menengah ke bawah, yang selama ini menjadi pendorong utama inklusi keuangan nasional.

Direktur Utama Mandala Finance, Danny Hendarko, yang ditunjuk melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan masih menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyatakan optimisme bahwa penggabungan ini akan membuka peluang baru bagi pelanggan, mitra, dan karyawan. "Fokus kami saat ini adalah memastikan proses transisi berlangsung mulus, transparan, dan tetap mengedepankan kepentingan semua pihak," jelasnya.

Sementara itu, Group COO-I and Head of Global Commercial Banking Business MUFG, Yasushi Itagaki, menyoroti manfaat integrasi ini, termasuk akses yang lebih luas terhadap berbagai jenis layanan pembiayaan dan perluasan jangkauan ke wilayah-wilayah yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses pembiayaan formal. Integrasi ini juga diharapkan dapat menghadirkan produk pembiayaan yang lebih lengkap dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. "Di sisi lain, kualitas pelayanan akan ditingkatkan melalui penguatan jaringan operasional, memperluas bisnis, serta pengembangan teknologi dan platform digital yang lebih canggih," tambahnya.

Proses penggabungan usaha ini masih memerlukan persetujuan dari regulator terkait, terutama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta pemegang saham melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di masing-masing perusahaan. Selama proses ini berlangsung, operasional kedua entitas akan berjalan seperti biasa tanpa perubahan dalam pelayanan kepada pelanggan maupun kerja sama dengan mitra. Pelanggan tetap dapat mengakses layanan melalui jaringan kantor cabang, platform digital, dan kanal layanan lainnya yang tersedia.

Manajemen Adira Finance dan Mandala Finance berkomitmen untuk menjalankan seluruh proses penggabungan usaha secara bertahap, profesional, dan dengan prinsip keterbukaan informasi. Rencana komunikasi yang komprehensif telah disiapkan untuk memastikan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, dealer, vendor, agen, dan mitra lainnya, mendapatkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

Rencana Komunikasi Komprehensif:

  • Pelanggan
  • Karyawan
  • Dealer
  • Vendor
  • Agen
  • Mitra