El Barack, Anak Hemat dengan Cita-Cita Tinggi: Menabung Ratusan Juta untuk Komputer Impian
El Barack: Kehematan dan Cita-Cita di Usia Muda
El Barack Alexander, putra dari pasangan artis ternama, menunjukkan kedewasaan finansial yang mengagumkan di usianya yang masih muda. Dalam sebuah penampilan di acara Pagi Pagi Ambyar Trans TV pada Kamis, 6 Maret 2025, El mengungkapkan kebiasaan menabungnya yang konsisten. Meskipun mendapatkan uang jajan sebesar Rp 200.000 per minggu, ia lebih memilih untuk menyimpan sebagian besar uang tersebut daripada membelanjakannya untuk jajan. Sikap hemat ini bukan sekadar kebetulan, melainkan pilihan sadar yang didorong oleh sebuah impian besar: memiliki komputer dengan harga ratusan juta rupiah.
Vincent Verhaag, ayah sambung El, turut menjelaskan kebiasaan positif anaknya tersebut. Ia mengungkapkan bahwa El lebih memilih membawa bekal dari rumah daripada membeli makanan di sekolah. Kemauan El untuk mempersiapkan bekalnya sendiri dari malam sebelumnya menunjukkan inisiatif dan kedisiplinan yang patut diacungi jempol. Vincent menjelaskan, "Dia pintar, dia dikasih uang jajan tapi nggak pernah jajan, masukin ke dompet. Dia minta sama Mba buat siapin bekal buat pagi dan siang untuk sekolah. Jadi dia request malamnya, misal mau nasi goreng atau apa buat di sekolah." Walaupun demikian, El tetap menikmati jajan di sekitar rumahnya, namun dengan catatan penting: berbagi dengan teman-teman sebaya. Vincent menambahkan, "Jadi kalau dia lagi jajan di dekat rumah, aku bilang tawarin, sharing." Hal ini menunjukkan bahwa Vincent tidak hanya mengajarkan El tentang hemat, tetapi juga tentang berbagi dan kepedulian sosial.
Pendidikan dan Mandiri: Prioritas Utama Keluarga
Meskipun El memiliki cita-cita besar untuk membeli komputer impiannya, Vincent menekankan pentingnya pendidikan sebagai prioritas utama. Ia secara konsisten mengingatkan El untuk tetap fokus pada pendidikan dan pembelajaran, bukan hanya pada pencapaian finansial. Vincent berkata, "Saya selalu bilang ke El, saat ini kamu jangan terlalu fokus sama uanglah. Kamu sekarang fokus sama sekolah, edukasi." Hal ini menunjukkan pendekatan yang seimbang antara mendorong impian anak dan memastikan pertumbuhannya yang sehat secara akademis.
Lebih jauh lagi, Vincent juga menjelaskan metode pengasuhannya yang menekankan kemandirian. Ia ingin El tumbuh menjadi pribadi yang tidak manja dan menghargai hasil kerja kerasnya sendiri. Vincent mengungkapkan, "Untuk yang dia inginkan kayak mainan, aku ajarin dia untuk tak manja yang apa-apa minta terus kita beliin. Tapi bukan karena kita nggak mampu, tapi ya nggak mau saja anak dimanjain." Metode pengasuhan ini mencerminkan komitmen keluarga untuk membesarkan El menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan berkarakter.
Kisah El Barack menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana pendidikan finansial dan nilai-nilai kemandirian dapat ditanamkan sejak usia dini. Sikap hemat dan cita-cita yang tinggi menunjukkan potensi besar yang dimiliki El untuk meraih kesuksesan di masa depan. Kombinasi antara disiplin diri, dukungan orang tua, dan bimbingan yang tepat telah menghasilkan hasil yang positif dalam pembentukan karakter El sebagai pribadi yang bertanggung jawab dan berwawasan luas.