Di Tengah Ketidakpastian Global, Bank Mandiri Targetkan Pertumbuhan Kredit Dua Digit
Bank Mandiri menyatakan optimisme dalam mencapai target pertumbuhan kredit dua digit di tengah kondisi ekonomi global yang dinamis. Proyeksi ini didasarkan pada strategi penyaluran kredit yang selektif dan fokus pada sektor-sektor ekonomi yang dinilai prospektif dan berkelanjutan.
Bank Mandiri akan memprioritaskan sektor-sektor yang dikategorikan sebagai hijau dan kuning, yang mencerminkan pendekatan yang hati-hati dan berorientasi pada risiko. Sektor-sektor ini diyakini memiliki ketahanan terhadap gejolak pasar dan potensi pertumbuhan yang stabil. Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, menekankan pentingnya prinsip kehati-hatian dalam setiap langkah ekspansi kredit.
Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 16,5 persen secara tahunan (year-on-year) pada kuartal I-2025, mencapai Rp 1.672 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja positif di segmen wholesale dan retail. Segmen wholesale tidak hanya menjadi mesin pertumbuhan utama, tetapi juga berperan penting dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan segmen retail.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menyampaikan optimisme terhadap pertumbuhan kredit industri perbankan secara keseluruhan. Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK, menyatakan bahwa target pertumbuhan penyaluran kredit perbankan tetap berada dalam kisaran 9-11 persen seperti yang telah ditetapkan di awal tahun. Keyakinan ini didasarkan pada fundamental ekonomi yang kuat dan stabilitas sektor keuangan.
Bank Mandiri meyakini bahwa dengan fundamental yang solid, transformasi digital yang berkelanjutan, dan manajemen risiko yang terakumulasi, mereka dapat mempertahankan pertumbuhan kredit yang sehat. Pertumbuhan ini diharapkan dapat berkontribusi pada pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan.