Perhatian Roger Danuarta pada Kru Syuting Picu Kecemburuan dan Kesalahpahaman di Masa Lalu
Kisah lama antara Roger Danuarta dan Cut Meyriska kembali mencuat ke permukaan, menceritakan momen lucu sekaligus menegangkan saat keduanya terlibat dalam sebuah produksi sinetron. Sebelum resmi menjadi pasangan suami istri, perhatian Roger kepada rekan kerja perempuan sempat disalahartikan dan berujung pada insiden tak terduga.
Cut Meyriska mengungkapkan bahwa Roger, yang dikenal sebagai sosok yang sangat baik dan perhatian, memperlakukan semua orang di lokasi syuting dengan ramah. Sifat inilah yang kemudian memicu kesalahpahaman. Suatu ketika, seorang kru perempuan jatuh sakit, dan Roger dengan sigap menawarkan bantuan berupa vitamin dan obat-obatan. Namun, tindakan tersebut justru menimbulkan kecemburuan dan asumsi yang keliru dari pihak perempuan tersebut.
"Dia bilang ke aku katanya Roger sukanya sama dia," ujar Cut Meyriska, mengenang perkataan perempuan yang merasa diperhatikan secara khusus oleh Roger. Tak disangka, kesalahpahaman ini berujung pada konfrontasi. Cut Meyriska bahkan sempat dilabrak oleh perempuan tersebut karena dianggap terlalu dekat dengan Roger.
Roger Danuarta, yang berada di samping Cut Meyriska saat menceritakan kisah ini, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa perhatian yang diberikannya murni sebagai bentuk kepedulian terhadap rekan kerja. "Ya kan dia sakit, karena dia bagian dari pekerjaan itu kalau dia sakit yang susah kan kita semua pemainnya juga. Sebenarnya hanya khawatir sebagai teman sih," jelas Roger.
Kini, kisah tersebut menjadi bahan candaan bagi Roger dan Cut Meyriska. Mereka tak menyangka bahwa kejadian di masa lalu itu akan menjadi viral dan diperbincangkan. Meskipun sempat menimbulkan ketegangan, pengalaman tersebut justru menjadi bagian dari perjalanan cinta mereka yang unik dan penuh warna.
Kisah ini memberikan gambaran tentang pentingnya komunikasi yang jelas dan menghindari asumsi yang dapat memicu kesalahpahaman dalam sebuah hubungan. Perhatian dan kebaikan memang merupakan kualitas positif, namun perlu disampaikan dengan cara yang tepat agar tidak menimbulkan interpretasi yang keliru.