Laga Kandang Berakhir Pahit, Arsenal Tunduk di Hadapan PSG

Arsenal Telan Kekalahan Tipis dari PSG di Semifinal Liga Champions

Emirates Stadium menjadi saksi bisu kekalahan Arsenal atas Paris Saint-Germain (PSG) dalam leg pertama semifinal Liga Champions yang berlangsung pada Rabu dini hari (30/4/2025). Gol tunggal dari Ousmane Dembele di menit-menit awal pertandingan menjadi penentu kemenangan bagi tim tamu, sekaligus memberikan keuntungan signifikan menjelang leg kedua di Paris.

Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil pertandingan tersebut. Ia menilai timnya telah berupaya keras, namun kurang beruntung dalam memanfaatkan peluang yang ada. "Kami kecewa dengan hasilnya. Kami sudah mengerahkan segalanya dalam pertandingan ini," ujar Arteta kepada awak media.

Arsenal sebenarnya sempat mencetak gol di awal babak kedua, namun dianulir oleh Video Assistant Referee (VAR) karena offside. Selain itu, beberapa peluang emas yang diciptakan oleh Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard juga gagal membuahkan hasil akibat penampilan gemilang kiper PSG, Gianluigi Donnarumma.

Arteta menyoroti beberapa momen krusial dalam pertandingan tersebut, termasuk dianulirnya gol Arsenal dan penyelamatan gemilang Donnarumma. "Ada momen offside yang sangat tipis, aksi satu lawan satu Martinelli yang biasanya berbuah gol, dan penyelamatan gemilang terhadap peluang Trossard. Inilah sepak bola level tinggi, marginnya sangat tipis," jelas Arteta.

Kekalahan ini tentu menjadi pukulan bagi Arsenal, yang harus bekerja keras di leg kedua untuk membalikkan keadaan di kandang PSG. Tantangan besar menanti The Gunners untuk bisa melaju ke babak final Liga Champions.

Berikut beberapa peluang yang gagal dimanfaatkan Arsenal:

  • Gol yang dianulir VAR karena offside.
  • Peluang satu lawan satu Martinelli yang digagalkan Donnarumma.
  • Penyelamatan gemilang Donnarumma terhadap peluang Trossard.

Dengan hasil ini, PSG berada di atas angin untuk melaju ke final. Arsenal harus menang dengan selisih minimal dua gol di Paris untuk membalikkan keadaan. Pertandingan leg kedua diprediksi akan berlangsung sengit dan penuh drama.