Danantara Diproyeksikan Memiliki Aset Fantastis, Pilar Ekonomi Nasional?
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) diproyeksikan akan menjadi entitas dengan kekayaan yang sangat signifikan, mencapai angka fantastis 1 triliun dollar AS atau setara dengan Rp 16 kuadriliun. Prediksi ini disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam forum yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), memberikan gambaran tentang potensi besar yang dimiliki oleh lembaga investasi baru ini.
Asal Usul Kekayaan Danantara
Lantas, dari mana sumber kekayaan raksasa ini berasal? Menurut CEO Danantara, Rosan Roeslani, fondasi utama kekayaan tersebut terletak pada kepemilikan atas ratusan perusahaan, mencakup Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beserta anak perusahaan, cucu perusahaan, hingga tingkatan di bawahnya. Totalnya mencapai 844 entitas dengan nilai aset gabungan diperkirakan mencapai 982 miliar dollar AS. Kepemilikan ini telah resmi beralih ke Danantara sejak 21 Maret.
Selain itu, Danantara juga akan mengelola aset-aset negara yang sebelumnya berada di bawah pengelolaan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Sebagai langkah awal, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), dengan nilai terakhir diperkirakan mencapai 25 miliar dollar AS, akan dialihkan ke Danantara.
Aset Bangsa yang Harus Dikelola dengan Baik
Presiden Prabowo menekankan bahwa aset-aset yang kini berada di bawah kendali Danantara adalah kekayaan seluruh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, ia menyerukan pengelolaan yang optimal dan bertanggung jawab, sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi negara dan rakyat. Prabowo juga mengingatkan pentingnya sistem pengelolaan yang transparan, akuntabel, dan profesional untuk menghindari penyalahgunaan dan memastikan keberlanjutan manfaat.
Arahan Presiden untuk Direksi BUMN
Dalam forum tersebut, Prabowo juga memberikan arahan kepada para direksi BUMN. Ia meminta mereka untuk meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak efisien atau bahkan merugikan negara. Prabowo menekankan pentingnya evaluasi kinerja, integritas, dan prestasi para direksi, serta meminta penggantian jika ditemukan pelanggaran atau kinerja yang buruk.
Peran Strategis dalam Perekonomian Nasional
Kehadiran Danantara diharapkan menjadi wujud nyata peran negara dalam mendorong pembangunan ekonomi nasional. Rosan Roeslani menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan semangat Pasal 33 UUD 1945, yang menekankan perekonomian sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Pemerintah tetap menghormati mekanisme pasar, namun berhak untuk hadir ketika mekanisme tersebut menyimpang dari kepentingan nasional.
Dengan potensi kekayaan yang sangat besar, Danantara memiliki potensi untuk menjadi pemain kunci dalam mengarahkan kebijakan ekonomi di masa depan. Tantangan utama yang dihadapi adalah memastikan bahwa kekayaan ini dikelola secara efektif dan efisien untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Poin Penting:
- Danantara diproyeksikan memiliki kekayaan mencapai Rp 16 kuadriliun.
- Sumber kekayaan berasal dari BUMN dan aset negara yang dikelola Kemensetneg.
- Presiden Prabowo menekankan pengelolaan yang transparan dan akuntabel.
- Danantara diharapkan menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional.