Kemendagri Dukung Penuh Program Tiga Juta Rumah: Sinergi Pusat dan Daerah Ditingkatkan
Dukungan Penuh Kemendagri untuk Program Tiga Juta Rumah
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan dukungan penuh terhadap program ambisius pemerintah untuk membangun tiga juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dukungan ini ditegaskan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Perumahan Perdesaan yang diadakan di Jakarta.
Rakortek ini merupakan wujud kolaborasi antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan Kemendagri, yang bertujuan untuk menyelaraskan upaya pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan target pembangunan perumahan tersebut. Wamendagri Ribka Haluk menekankan pentingnya sinergitas antar kementerian dan lembaga dalam mendukung agenda prioritas Presiden, termasuk penyediaan hunian layak bagi masyarakat.
"Kami, termasuk Bapak Menteri Dalam Negeri, sangat mendukung pelaksanaan pembangunan tiga juta rumah ini, sejalan dengan program Asta Cita Bapak Presiden," ujar Ribka Haluk, menegaskan komitmen Kemendagri.
Peran Aktif Pemerintah Daerah
Kemendagri, sebagai pembina dan pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah, akan terus mendorong pemerintah daerah untuk berperan aktif dalam program ini. Gubernur, sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, dan bupati/wali kota, sebagai pelaksana di lapangan, diharapkan dapat bersinergi untuk mencapai target yang ditetapkan. Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah penyelenggaraan Rakortek yang melibatkan pimpinan daerah.
"Kami mengoordinasikan para pimpinan daerah, terutama gubernur, dan menghadirkan kepala daerah dalam kegiatan ini," tambah Ribka Haluk, menyoroti pentingnya keterlibatan aktif pemerintah daerah.
Pembentukan Satgas dan Pendataan Kebutuhan
Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah juga menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan hunian layak bagi masyarakat. Komitmen ini diwujudkan melalui pembentukan Satgas Perumahan dan pendirian Kementerian PKP. Program tiga juta rumah ini akan menyasar wilayah perkotaan, perdesaan, dan pesisir secara merata.
Fahri Hamzah mengimbau pemerintah daerah untuk melakukan pendataan yang rinci dan akurat mengenai kebutuhan perumahan di wilayah masing-masing. Data yang valid menjadi kunci keberhasilan program ini. "Mohon didata secara detail, berapa kebutuhan rumah? Berapa jumlah rumah tidak layak huni?" ujarnya.
Selain itu, peningkatan kualitas kawasan permukiman juga menjadi perhatian utama. Fahri Hamzah menekankan bahwa kualitas lingkungan sekitar rumah sangat mempengaruhi kualitas hunian itu sendiri.
"Kalau kawasannya diperbaiki, biasanya perumahannya ikut membaik. Tapi kalau hanya rumah yang diperbaiki sementara lingkungannya buruk, rumahnya pun bisa ikut memburuk," jelasnya.
Rakortek tersebut dihadiri oleh sejumlah gubernur, bupati, wali kota, kepala dinas, serta pejabat dan pemangku kepentingan terkait. Pada kesempatan tersebut, Kementerian PKP memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang dinilai telah berkontribusi dalam mendukung program tiga juta rumah, termasuk Pemerintah Provinsi Aceh, PT Adaro, Yayasan Buddha Tzu Chi, dan PT Berau Coal.