Stok Beras Nasional Aman, Presiden Prabowo Setujui Ekspor Beras untuk Bantu Negara Tetangga

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan persetujuan untuk ekspor beras Indonesia. Keputusan ini didasari oleh perhitungan matang terkait ketersediaan cadangan beras pemerintah yang dinilai mencukupi.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa restu presiden diberikan setelah memastikan stok beras nasional berada pada level yang aman. "Kenapa Bapak Presiden merestui? Karena kita sudah tahu stok beras kita ada 3 juta ton," ujarnya di Kantor Bapanas, Jakarta, pada Selasa (29/4/2025).

Lebih lanjut, Arief menambahkan bahwa pertimbangan kemanusiaan juga menjadi faktor penting dalam keputusan ini. "Begitu melihat negara tetangga kekurangan beras, yang dipikirkan oleh beliau (Presiden Prabowo) adalah bagaimana membantu," kata Arief.

Saat ini, Indonesia tengah memasuki masa panen raya. Pemerintah berupaya untuk menyerap hasil panen dan memastikan stok beras nasional tetap terjaga hingga akhir tahun. Arief optimis bahwa kebutuhan beras nasional, yang mencapai 30,5 juta ton per tahun, dapat terpenuhi.

Kementerian Pertanian (Kementan) juga memberikan keterangan terkait kondisi stok beras nasional. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan bahwa stok beras di gudang Bulog saat ini mencapai 3,3 juta ton. Ia memprediksi bahwa dalam 10 hingga 15 hari mendatang, angka ini akan meningkat menjadi 4 juta ton. "Penyerapan per hari mencapai 50.000 ton, angka ini tertinggi dalam 20 tahun terakhir," jelas Amran di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, pada hari Selasa.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa persetujuan ekspor beras diberikan karena produksi beras dalam negeri sudah mencukupi. Beberapa negara juga telah menghubungi Indonesia dan meminta untuk diekspor beras ke negara mereka. Hal ini disampaikan saat acara peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Rabu (23/4/2025).

"Dengan perhitungan bahwa kita sudah sangat cukup produksi kita, ada beberapa negara yang sudah mendekati kita agar kita kirim beras ke mereka. Saya izinkan, dan saya perintahkan kirim beras ke mereka," tegas Prabowo.

Presiden Prabowo berharap, ekspor beras ini dapat menjadi bukti bahwa Indonesia bukan hanya negara yang bergantung pada bantuan, tetapi juga mampu berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan global.

Rincian Stok Beras:

  • Stok saat ini di gudang Bulog: 3,3 juta ton
  • Prediksi stok dalam 10-15 hari: 4 juta ton
  • Penyerapan harian: 50.000 ton (tertinggi dalam 20 tahun)
  • Kebutuhan beras nasional per tahun: 30,5 juta ton