Jawa Tengah Siapkan Tiga Pilar Kesejahteraan Buruh Sambut Hari Buruh 2025
Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, di bawah kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, mengumumkan serangkaian inisiatif strategis yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja di wilayah tersebut.
Pernyataan ini disampaikan dalam forum silaturahmi antara Gubernur Luthfi dan perwakilan serikat pekerja/buruh di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dismakertrans) Jawa Tengah, Selasa (29/4/2025). Pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat dialog antara pemerintah daerah dan elemen pekerja, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung hak-hak dan kesejahteraan buruh.
Fasilitasi Daycare di Lingkungan Perusahaan
Salah satu fokus utama dalam program ini adalah penyediaan fasilitas daycare atau tempat penitipan anak di lingkungan perusahaan. Gubernur Luthfi menekankan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para pekerja yang memiliki anak kecil, sehingga mereka dapat bekerja dengan tenang dan fokus tanpa harus khawatir tentang pengasuhan anak.
"Para pekerja, khususnya yang memiliki anak kecil, seringkali menghadapi dilema antara pekerjaan dan tanggung jawab keluarga. Dengan adanya daycare di tempat kerja, diharapkan para orang tua dapat bekerja dengan lebih tenang karena anak-anak mereka terawat dengan baik," ujar Luthfi.
Lebih lanjut, Luthfi menegaskan bahwa fasilitas daycare ini harus disediakan secara gratis oleh perusahaan. Hal ini untuk memastikan bahwa seluruh pekerja, tanpa terkecuali, dapat mengakses layanan tersebut tanpa terbebani biaya tambahan.
Penguatan Koperasi Buruh
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan koperasi buruh. Koperasi buruh dipandang sebagai instrumen penting dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi para pekerja, terutama dalam hal akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
"Koperasi buruh memiliki potensi besar untuk membantu anggotanya memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih murah. Oleh karena itu, kami mendorong koperasi buruh untuk menjalin kerjasama langsung dengan produsen, seperti petani beras dan cabai, agar dapat memperoleh pasokan barang dengan harga yang lebih kompetitif," jelas Luthfi.
Dukungan pemerintah terhadap koperasi buruh tidak hanya terbatas pada fasilitasi kerjasama dengan produsen. Pemerintah juga memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pengurus koperasi agar dapat mengelola koperasi secara profesional dan berkelanjutan.
Subsidi Transportasi untuk Pekerja
Inisiatif ketiga yang diumumkan oleh Gubernur Luthfi adalah subsidi transportasi untuk pekerja. Program ini bertujuan untuk meringankan beban pengeluaran transportasi para pekerja, terutama mereka yang menggunakan transportasi umum.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana untuk menerbitkan Surat Edaran yang mengatur tentang subsidi transportasi umum bagi pekerja, pelajar, penyandang disabilitas, dan lansia. Melalui program ini, tarif transportasi umum, seperti Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng dan Trans Semarang, akan disubsidi sehingga menjadi lebih terjangkau.
"Kami menyadari bahwa biaya transportasi merupakan salah satu pengeluaran terbesar bagi para pekerja. Dengan adanya subsidi transportasi, diharapkan para pekerja dapat menghemat pengeluaran dan meningkatkan daya beli mereka," kata Luthfi.
Selain itu, Luthfi juga mendorong agar rute BRT dapat diperluas hingga menjangkau kawasan-kawasan industri. Hal ini untuk memudahkan para pekerja dalam mengakses transportasi umum menuju dan dari tempat kerja.