Indonesia Berambisi Jadi Pengembang AI Unggul, Bukan Sekadar Pengguna

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, baru-baru ini memimpin Rapat Tingkat Menteri (RTM) yang fokus pada persiapan sumber daya manusia (SDM) unggul dalam menghadapi gelombang perkembangan artificial intelligence (AI). Dalam pernyataannya, Pratikno menekankan pentingnya transformasi peran masyarakat Indonesia, tidak hanya sebagai pengguna teknologi AI, tetapi juga sebagai pengembang yang cerdas dan inovatif.

"Kita tidak boleh hanya menjadi pengguna AI secara pasif. Kita harus menjadi pengguna yang cerdas, yang mampu memanfaatkan AI secara optimal. Lebih dari itu, Indonesia harus mampu menjadi pengembang AI yang cerdas, yang mampu menciptakan solusi AI yang relevan dengan kebutuhan kita," tegas Pratikno usai rapat di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, pada Selasa (29/4/2025).

Pratikno optimis bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kunci dalam pengembangan AI. Menurutnya, modal utama yang dimiliki adalah sumber daya manusia yang berkualitas dan berpotensi. Namun, potensi ini perlu didukung dengan pengembangan ekosistem yang kondusif.

"Kita tidak memulai dari nol. Kita sudah memiliki talenta-talenta yang kompeten, regulasi yang memadai, dan infrastruktur yang terus berkembang. Tugas kita adalah memperkuat ekosistem ini agar talenta-talenta kita dapat berkembang dan berkontribusi secara maksimal," jelasnya.

Menko PMK mencontohkan, melalui program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), banyak putra-putri Indonesia yang telah menempuh pendidikan tinggi di bidang AI. Mereka adalah aset berharga yang akan menjadi motor penggerak pengembangan AI di tanah air.

"LPDP telah memberikan beasiswa kepada banyak mahasiswa untuk belajar AI. Beberapa sudah lulus dan berkontribusi, yang lain masih dalam proses studi. Ini adalah investasi penting untuk masa depan Indonesia," ungkap Pratikno.

Pratikno meyakini bahwa dengan dukungan semua pihak, Indonesia dapat mewujudkan ambisinya menjadi pengembang AI yang unggul. Pengembangan AI bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.

Berikut adalah beberapa poin penting yang dibahas dalam rapat tersebut:

  • Pengembangan SDM: Pemerintah akan terus meningkatkan kualitas SDM di bidang AI melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan.
  • Pengembangan Ekosistem: Pemerintah akan menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pengembangan AI, termasuk regulasi yang mendukung inovasi dan investasi di bidang AI.
  • Kerja Sama: Pemerintah akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, industri, dan lembaga penelitian, untuk mempercepat pengembangan AI.
  • Etika AI: Pemerintah akan memastikan bahwa pengembangan AI dilakukan secara bertanggung jawab dan etis.

Dengan strategi yang komprehensif dan kerja sama yang solid, Indonesia optimis dapat menjadi pemain utama dalam era AI global.