Antisipasi Peringatan May Day 2025, Polda Metro Jaya Siagakan Ribuan Personel Pengamanan
Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya telah mempersiapkan langkah-langkah pengamanan yang komprehensif. Inspektur Jenderal Karyoto, Kapolda Metro Jaya, memprediksi bahwa perayaan May Day tahun depan di Monas, Jakarta Pusat, akan dihadiri oleh sekitar 200.000 orang.
Dalam apel kesiapan pasukan pengamanan May Day yang digelar di Monas pada Selasa (29/4/2025), Karyoto menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiagakan 13.252 personel gabungan yang terdiri dari anggota Polri, TNI, dan petugas dari Pemerintah Daerah. Langkah ini diambil sebagai antisipasi untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya acara yang diperkirakan akan menjadi pesta rakyat dan hiburan bagi para buruh.
Karyoto menekankan bahwa May Day adalah momen penting bagi para pekerja untuk menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan hak-hak mereka. Namun, ia juga mengingatkan tentang potensi kerawanan yang mungkin timbul, baik dari aspek ketertiban umum, kelancaran lalu lintas, maupun keamanan nasional. Mengingat posisi Jakarta sebagai barometer nasional, segala peristiwa yang terjadi di ibu kota berpotensi menarik perhatian publik luas, bahkan hingga ke tingkat internasional, dan dapat memicu efek domino di daerah lain.
Oleh karena itu, Karyoto meminta seluruh jajarannya untuk meningkatkan koordinasi lintas wilayah, memperkuat soliditas antarinstansi, dan memastikan kesiapan setiap personel yang bertugas. Ia juga berpesan agar setiap anggota menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesionalisme, dan sikap humanis. Mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menekankan pentingnya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, menjaga citra institusi, dan menghindari tindakan-tindakan yang dapat memicu ketegangan.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang solid, Polda Metro Jaya berupaya untuk memastikan bahwa peringatan May Day 2025 di Jakarta dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar, serta menjadi momen yang positif bagi para buruh untuk merayakan hak-hak mereka dan menyuarakan aspirasi mereka.