Misteri Kematian Balita di Kosambi: Polisi Selidiki Dugaan Kekerasan Seksual dan Pembunuhan
Kematian tragis seorang balita berusia empat tahun berinisial MA di sebuah rumah kontrakan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, memasuki babak baru. Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait dugaan kekerasan seksual yang menyertai kematian korban.
Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota, Komisaris Besar Polisi Zain Dwi Nugroho, mengungkapkan bahwa hasil otopsi yang dilakukan oleh tim forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang menunjukkan adanya luka memar pada bagian luar anus korban. Temuan ini memicu kecurigaan adanya tindakan asusila sebelum atau saat kejadian yang menyebabkan kematian MA.
"Kami belum dapat memberikan kesimpulan pasti, mengingat penyelidikan masih berlangsung intensif. Kami perlu mendalami penyebab luka memar tersebut," ujar Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho di kantornya.
Selain luka memar pada bagian vital, otopsi juga mengungkap sejumlah luka lain pada tubuh korban. Diantaranya adalah:
- Luka bakar pada kepala, wajah, leher, dan lengan.
- Luka akibat benturan benda tumpul di kepala dan kerongkongan.
- Resapan darah pada leher.
"Berdasarkan hasil otopsi, penyebab kematian korban disimpulkan akibat kekerasan benda tumpul pada bagian leher, yang menyebabkan korban mengalami sesak napas," jelas Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho.
Polisi telah menangkap HB, seorang pria yang berprofesi sebagai petugas keamanan di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat. HB adalah kekasih dari ibu korban, dan keduanya diketahui telah menjalin hubungan asmara selama kurang lebih dua bulan. Saat ditemukan, jenazah MA berada di dalam kontrakan yang dihuni oleh HB, dalam kondisi sebagian tubuhnya hangus terbakar. Pintu kontrakan juga terkunci dari luar, menambah kecurigaan adanya unsur kesengajaan dalam peristiwa ini. Kasus ini kini ditangani oleh Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya untuk mengungkap secara tuntas motif dan pelaku di balik kematian tragis MA.