Pertandingan Serie A antara Inter Milan dan AS Roma diwarnai kontroversi menyusul keputusan wasit yang dianggap merugikan tuan rumah. Dalam laga yang berlangsung di Giuseppe Meazza, Inter Milan harus mengakui keunggulan AS Roma dengan skor tipis 0-1. Gol tunggal Matias Soule menjadi penentu kemenangan Il Lupi. Namun, sorotan utama tertuju pada sebuah insiden di kotak penalti yang melibatkan pemain Inter, Yann Bisseck, dan bek Roma, Evan Ndicka.

Insiden tersebut terjadi ketika Bisseck berusaha menjangkau bola di depan gawang. Ndicka terlihat melakukan tarikan dan pelukan terhadap Bisseck, yang menyebabkan pemain Inter itu terjatuh. Para pemain Inter Milan sontak melancarkan protes keras kepada wasit Michael Fabbri, menuntut hadiah penalti. Namun, sang pengadil lapangan tetap pada keputusannya dan tidak memberikan penalti kepada Inter. Keputusan ini semakin diperkuat dengan tidak adanya intervensi dari Video Assistant Referee (VAR) untuk meninjau ulang kejadian tersebut.

Keputusan kontroversial ini memicu perdebatan luas di kalangan pengamat sepak bola dan pendukung Inter Milan. Asosiasi Wasit Italia (AIA) turut memberikan analisis terhadap insiden tersebut. Menurut laporan Carriero dello Sport, AIA menilai bahwa wasit Fabbri telah membuat kesalahan dengan tidak memberikan penalti kepada Inter Milan. Analisis AIA menunjukkan bahwa Ndicka memang melakukan pelanggaran terhadap Bisseck.

Meski mengakui adanya kesalahan, AIA tidak menjatuhkan sanksi kepada Fabbri. AIA berpendapat bahwa secara keseluruhan, Fabbri telah memimpin pertandingan dengan baik, terlepas dari kesalahan dalam insiden penalti tersebut. Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Inter Milan dalam perburuan gelar juara Serie A. Mereka kini harus merelakan posisi puncak klasemen sementara kepada Napoli, dengan selisih tiga poin.