Presiden Prabowo Dorong BUMN Lebih Tangguh Melalui Evaluasi Direksi

Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dorongan ini diungkapkan oleh Ketua MPR sekaligus Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, usai pertemuan dengan Presiden di Istana Negara. Fokus utama dari perhatian Presiden adalah bagaimana meningkatkan daya saing dan kontribusi BUMN terhadap perekonomian nasional.

Prabowo menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap jajaran direksi BUMN. Evaluasi ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi sebuah langkah strategis untuk memastikan bahwa BUMN dikelola oleh individu-individu yang kompeten, berintegritas, dan memiliki visi yang sejalan dengan tujuan pembangunan nasional. Presiden secara tegas meminta agar direksi yang terbukti tidak berkinerja baik, malas, atau terlibat dalam praktik-praktik yang merugikan negara segera diganti.

Menurut Muzani, Presiden Prabowo memiliki harapan besar agar BUMN menjadi entitas bisnis yang tangguh dan mampu bersaing di kancah global. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat fondasi ekonomi negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah telah memberikan dukungan signifikan berupa penyertaan modal negara (PMN) kepada sejumlah BUMN. Investasi ini diharapkan dapat memacu BUMN untuk berinovasi, meningkatkan efisiensi operasional, dan menghasilkan produk serta layanan yang berkualitas.

Prabowo juga menyoroti pentingnya perubahan mentalitas di kalangan internal BUMN. Ia meminta agar praktik-praktik lama yang kurang efisien atau bahkan koruptif ditinggalkan. Manajemen BUMN harus berani mengambil langkah-langkah tegas untuk memberantas segala bentuk penyelewengan dan memastikan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan oleh negara digunakan secara optimal untuk kepentingan rakyat.

Berikut adalah poin-poin penting yang menjadi perhatian Presiden Prabowo terhadap BUMN:

  • Evaluasi Kinerja Direksi: Evaluasi menyeluruh terhadap kinerja, watak, akhlak, dan prestasi direksi BUMN.
  • Peningkatan Daya Saing: Mendorong BUMN untuk menjadi entitas bisnis yang tangguh dan mampu bersaing di kancah global.
  • Pemberantasan Korupsi: Menghilangkan praktik-praktik koruptif dan penyelewengan di internal BUMN.
  • Optimalisasi Investasi Negara: Memastikan bahwa penyertaan modal negara (PMN) digunakan secara efisien dan efektif untuk kepentingan rakyat.
  • Kontribusi terhadap Pembangunan Ekonomi: Meningkatkan kontribusi BUMN terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan BUMN dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan BUMN yang profesional, transparan, dan akuntabel, serta mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh rakyat Indonesia.