Strategi Konten Efektif: Dedi Mulyadi Pangkas Anggaran Iklan Jawa Barat Hingga 94 Persen
Dalam sebuah rapat yang dihadiri sejumlah gubernur dan Komisi II DPR di Jakarta, selasa (29/4/2025), Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud, secaraGuyon menyapa Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan sebutan "Gubernur Konten". Sapaan ini kemudian memicu respons menarik dari Dedi Mulyadi dalam pemaparannya.
Rudy Mas'ud, mengawali sesinya dengan menyampaikan rasa hormat kepada Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dan seluruh gubernur yang hadir, termasuk Dedi Mulyadi. Ia juga tak lupa menyapa para pejabat eselon I Kemendagri, bupati, dan wali kota yang mengikuti rapat secara virtual melalui Zoom. Setelah sapaan singkat, Rudy Mas'ud melanjutkan dengan memaparkan hasil-hasil kinerjanya sebagai Gubernur Kalimantan Timur.
Giliran Dedi Mulyadi berbicara, Ia menanggapi sebutan "Gubernur Konten" yang dilontarkan Rudy Mas'ud. Dedi menjelaskan bahwa aktivitasnya dalam membuat konten ternyata memiliki dampak signifikan terhadap efisiensi anggaran belanja iklan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Alhamdulillah dari konten yang saya miliki itu bisa menurunkan belanja rutin iklan," ujar Dedi.
Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa sebelum memanfaatkan konten secara maksimal, Pemerintah Provinsi Jawa Barat biasanya menganggarkan dana sebesar Rp 50 miliar untuk kerjasama media dan iklan. Namun, berkat strategi konten yang viral dan efektif, anggaran tersebut berhasil dipangkas drastis menjadi hanya Rp 3 miliar.
"Biasanya iklan di Pemprov Jabar kerja sama medianya Rp 50 miliar. Sekarang cukup Rp 3 miliar tapi viral terus. Terima kasih," imbuhnya.
Efisiensi anggaran iklan yang mencapai 94 persen ini menunjukkan bahwa strategi konten yang diterapkan Dedi Mulyadi tidak hanya efektif dalam menjangkau masyarakat, tetapi juga memberikan penghematan signifikan bagi keuangan daerah. Hal ini menjadi contoh bagaimana pemanfaatan media sosial dan konten digital yang cerdas dapat memberikan dampak positif bagi pemerintahan.