Kemensos Gandeng DPR dan Pemerintah Daerah Sumatera Barat untuk Sukseskan Program Kesejahteraan Sosial
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf menggandeng Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade dalam dialog pilar-pilar sosial di Padang, Sumatera Barat. Langkah ini diambil untuk mempercepat realisasi program-program Kementerian Sosial (Kemensos) di wilayah tersebut, selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
"Kehadiran Bapak Andre Rosiade sangat penting dalam acara ini, yang dihadiri oleh seluruh Dinas Sosial se-Sumatera Barat serta para pemangku kepentingan terkait. Tujuannya adalah mewujudkan cita-cita Presiden Prabowo dalam bidang sosial bagi masyarakat Sumbar," ujar Syaifullah Yusuf.
Acara yang berlangsung di Auditorium Gubernuran Sumbar ini dihadiri pula oleh Anggota Komisi VIII DPR RI Lisda Hendrajoni, Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, Kepala Dinas Sosial se-Sumbar, serta para aktivis sosial.
Syaifullah Yusuf menjelaskan bahwa kehadirannya bertujuan untuk mengkaji arahan Presiden Prabowo terkait peningkatan kesejahteraan sosial. Visi dan misi Prabowo akan dijabarkan dalam program-program Kemensos yang sejalan dengan upaya-upaya yang telah dilakukan di Sumatera Barat. Fokus utama adalah implementasi pilar-pilar sosial sebagai instrumen Kemensos untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pendampingan.
"Peningkatan kesejahteraan sosial, terutama dalam penanganan kemiskinan, harus dilakukan secara terarah dan terpadu. Tidak boleh ada ego sektoral, yang terpenting adalah kerja sama dalam sebuah 'Super Tim'," tegasnya.
Presiden Prabowo telah menerbitkan Inpres Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), yang mengamanatkan pengumpulan data akurat dari seluruh kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Badan Pusat Statistik (BPS). Inpres ini menggantikan DTKS dengan DTSEN sebagai basis data utama.
Selanjutnya, berdasarkan DTSEN, Prabowo menerbitkan Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, yang mencakup penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
Andre Rosiade menekankan pentingnya dukungan dari seluruh pemerintah daerah terhadap program-program Kemensos. Ia mengajak para kepala daerah untuk segera menyelaraskan program-program mereka dengan pemerintah pusat.
"Pemerintah Provinsi telah bersurat kepada seluruh bupati dan wali kota untuk segera mempersiapkan program-program yang selaras. Setelah Pilkada, kita harus bekerja sama dan saling mendukung, tanpa memandang perbedaan partai politik," kata Andre, yang juga Ketua DPD Gerindra Sumbar.
Sebagai anggota DPR, Andre menyatakan kesiapannya membantu semua kepala daerah di Sumbar, tanpa memandang latar belakang partai politik mereka. Ia juga berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Sumbar, termasuk pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik yang akan segera dimulai.
"Menteri PUPR akan kita undang untuk groundbreaking Fly Over Sitinjau Lauik. Meskipun ada efisiensi anggaran, Insya Allah Sumbar akan menerima dana sebesar Rp 2,8 triliun untuk tahap pertama pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik," ungkapnya.
Andre juga menyoroti dukungan Prabowo terhadap rakyat melalui penandatanganan Inpres Jalan Desa (IJD). Kerusakan jalan kota, kabupaten, provinsi, serta infrastruktur lainnya seperti irigasi di Sumbar akan diperbaiki. "Meskipun Prabowo kalah di Sumbar pada tahun 2024, beliau tetap mencintai Sumbar," ujarnya.
Bantuan dari Kemensos mencapai Rp 2,5 triliun untuk membantu masyarakat Sumbar keluar dari kemiskinan. "Program Presiden ini bukan sekadar janji manis," tegas Andre.
Dalam kerja sosialnya, Andre selalu melibatkan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). Data masyarakat miskin yang perlu dibantu diperoleh dari PSM. "Kita bekerja sama dengan PSM untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.
Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy berharap program-program unggulan Prabowo, seperti Sekolah Rakyat, dapat terus berjalan di Sumbar melalui Kemensos. Ia mendorong pembangunan Sekolah Rakyat di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar serta peningkatan kuota bantuan sosial.
"Seluruh bupati dan wali kota se-Sumbar berharap Sekolah Rakyat dapat dibangun di seluruh wilayah mereka. Selain itu, kami juga berharap kuota bantuan sosial, termasuk penambahan kuota BPJS Kesehatan gratis, dapat ditingkatkan di Sumbar," pungkas Vasko.
Program Sekolah Rakyat
Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu fokus utama dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial di Sumatera Barat. Program ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu. Dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan program ini.
- Tujuan Utama: Meningkatkan akses pendidikan dan kesejahteraan sosial masyarakat.
- Fokus Wilayah: Prioritas awal di Kabupaten Solok, dengan harapan dapat diperluas ke seluruh kabupaten/kota di Sumbar.
- Harapan: Peningkatan kuota bantuan sosial dan BPJS Kesehatan gratis untuk masyarakat Sumbar.
Infrastruktur dan Pembangunan
Selain program sosial, pembangunan infrastruktur juga menjadi perhatian penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Proyek-proyek seperti Fly Over Sitinjau Lauik diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat.
- Proyek Prioritas: Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik dengan alokasi dana tahap pertama sebesar Rp 2,8 triliun.
- Inpres Jalan Desa (IJD): Perbaikan jalan kota, kabupaten, provinsi, dan infrastruktur irigasi yang rusak.
- Tujuan: Meningkatkan konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat.