SMAN 1 Cililin Angkat Bicara Terkait Viral Ujian Biologi yang Menggambarkan Organ Reproduksi

SMAN 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menjadi sorotan publik setelah video yang menampilkan siswa-siswi menggambar organ reproduksi manusia saat ujian biologi viral di media sosial. Pihak sekolah membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari proses belajar mengajar mata pelajaran Biologi.

Kepala SMAN 1 Cililin, Syaepuddin, menjelaskan bahwa kegiatan menggambar organ reproduksi tersebut merupakan bagian dari ujian untuk menguji pemahaman siswa tentang sistem reproduksi manusia. "Tidak ada yang salah dengan kegiatan pembelajaran tersebut. Ini adalah mata pelajaran Biologi yang bertujuan untuk menguji pemahaman siswa tentang sistem reproduksi manusia," ujar Syaepuddin.

Lebih lanjut, Syaepuddin menyayangkan viralnya video tersebut di media sosial. Menurutnya, permasalahan muncul setelah video yang direkam oleh guru Biologi, Wetty Yuningsih, diunggah ke media sosial. "Masalahnya adalah video itu diunggah ke media sosial, di mana sebagian besar netizen kita masih menganggap hal-hal seperti itu tabu," katanya.

Syaepuddin menekankan pentingnya pengenalan materi tentang sistem reproduksi sejak dini. Tujuannya adalah untuk memahami anatomi tubuh, menjaga kesehatan reproduksi, dan membangun kesadaran akan tanggung jawab terhadap tubuh sendiri.

Menanggapi kontroversi yang muncul, guru Biologi Wetty Yuningsih menyampaikan permintaan maaf melalui video yang diunggah di akun media sosialnya. "Saya mohon maaf atas kurangnya kehati-hatian dalam membuat konten yang mungkin seharusnya tidak diposting di media sosial," ungkap Wetty.

Wetty menjelaskan bahwa kegiatan ujian tersebut bertujuan untuk membantu siswa memahami sistem reproduksi manusia sesuai dengan kurikulum Biologi kelas XI. "Konten tersebut sebenarnya terkait dengan bagian pembelajaran Biologi kelas XI tentang reproduksi, di mana siswa diharapkan dapat memahami organ reproduksi mereka masing-masing," jelasnya.