Indonesia Tambah Tiga Gerbang Udara Internasional: Palembang, Tanjung Pandan, dan Semarang Kembali Terhubung Langsung ke Dunia
Pemerintah Indonesia secara resmi mengumumkan penambahan tiga bandara ke dalam daftar bandara internasional yang beroperasi di tanah air. Keputusan ini, tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 26 Tahun 2025, menandai kembalinya status internasional bagi Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Sumatera Selatan; Bandara H.A.S Hanandjoeddin di Tanjung Pandan, Bangka Belitung; dan Bandara Jenderal Ahmad Yani di Semarang, Jawa Tengah.
Dengan penambahan ini, Indonesia kini memiliki 20 bandara yang melayani penerbangan internasional, memperluas konektivitas udara dan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi serta pariwisata di berbagai daerah.
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang
Executive General Manager Bandara SMB II Palembang, R. Iwan Winaya, mengungkapkan kegembiraannya atas penetapan kembali status internasional bandara ini. Ia meyakini bahwa langkah ini akan menjawab harapan masyarakat Sumatera Selatan yang telah lama menantikan dibukanya kembali penerbangan internasional. Winaya juga memastikan bahwa bandara telah mempersiapkan tiga aspek utama, yaitu sumber daya manusia, prosedur operasional, dan fasilitas, untuk mendukung operasional penerbangan internasional secara reguler. Sebelum pandemi COVID-19, Bandara SMB II Palembang telah melayani penerbangan internasional, namun setelahnya layanan tersebut terbatas pada penerbangan umrah ke Jeddah.
Bandara H.A.S Hanandjoeddin, Tanjung Pandan
Bandara H.A.S Hanandjoeddin di Tanjung Pandan, Bangka Belitung, juga turut berbahagia dengan kembalinya status internasional. Pemerintah daerah kini menghadapi tantangan untuk membangun kembali relasi internasional, dengan tujuan menggerakkan sektor pariwisata dan ekspor-impor di wilayah tersebut. Eksekutif General Manager Bandara Hanandjoeddin Belitung, Hernindya Arie Setyawan, menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan, termasuk self-assessment terkait kesiapan pengoperasian dari aspek people, process & facilities yang mencakup safety, security, service, dan compliance. Selain itu, dokumen terkait aerodrome manual, AIP, dan ASP juga sedang disiapkan untuk mendapatkan pengesahan dari Kementerian Perhubungan.
Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyambut baik penetapan Bandara Jenderal Ahmad Yani sebagai bandara internasional. Ia meyakini bahwa status ini akan mempermudah akses bagi investor yang berinvestasi di Jawa Tengah, serta meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. PT Angkasa Pura Indonesia - Bandara Jenderal A. Yani Semarang telah menjalin komunikasi dengan Maskapai AirAsia untuk mempersiapkan pembukaan rute internasional, dengan potensi rute Singapura dan Malaysia. Selain AirAsia, penawaran rute internasional juga akan diajukan kepada Maskapai Scoot dan Malindo.
Berikut daftar lengkap 20 bandara internasional di Indonesia:
- Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh
- Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara
- Bandara Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat
- Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau
- Bandara Hang Nadim, Banten, Kepulauan Riau
- Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten
- Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, DKI Jakarta
- Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat
- Bandara Kulonprogo, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta
- Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur
- Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali
- Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Tengah, NTB
- Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, Kalimantan Timur
- Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan
- Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara
- Bandara Sentani, Jayapura, Papua
- Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT
- Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan
- Bandara H.A.S Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Bangka Belitung
- Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah