Ekspansi Royaltrans: DTKJ Ajukan Tujuh Rute Baru Guna Reduksi Pengguna Kendaraan Pribadi di Tangerang dan Bekasi
Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menggagas penambahan tujuh rute baru untuk layanan bus Royaltrans. Inisiatif ini bertujuan untuk memperluas jangkauan transportasi publik non-subsidi ke wilayah Tangerang dan Bekasi, sekaligus membujuk para pengguna kendaraan pribadi untuk beralih ke transportasi massal. Usulan strategis ini mencuat dalam audiensi antara DTKJ dan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Haris Muhammadun, Ketua DTKJ, menekankan bahwa ekspansi Royaltrans merupakan langkah krusial dalam mengurangi dominasi kendaraan pribadi, terutama di kawasan Bodetabek. Wilayah ini dikenal sebagai kantong besar pengguna kendaraan pribadi. Dengan menyediakan alternatif transportasi yang nyaman dan terjangkau, diharapkan semakin banyak warga Bodetabek yang bersedia meninggalkan mobil pribadinya.
Rincian Usulan Rute Baru:
Berikut adalah daftar usulan rute baru Royaltrans yang diajukan DTKJ:
- Graha Raya Bintaro - Ciledug
- Grand Wisata Bekasi
- Summarecon Bekasi - Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Halim
Penambahan rute-rute ini diharapkan tidak hanya meningkatkan konektivitas bagi masyarakat di wilayah pinggiran Jakarta, tetapi juga berkontribusi signifikan pada upaya pengurangan emisi gas buang kendaraan bermotor. Dengan demikian, kualitas udara dan lingkungan hidup di Jakarta dan sekitarnya dapat ditingkatkan.
Selain usulan penambahan rute Royaltrans, DTKJ juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas peluncuran layanan TransJabodetabek rute Blok M-Alam Sutera. Inisiatif ini dipandang sebagai terobosan penting dalam memperkuat integrasi transportasi publik di seluruh kawasan Jabodetabek. Integrasi ini memungkinkan mobilitas yang lebih mudah dan efisien bagi warga yang beraktivitas di berbagai wilayah.
Dalam jangka panjang, DTKJ juga mendorong penerbitan peraturan gubernur (Pergub) baru yang akan mengatur tata kelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di sektor transportasi. Pergub ini diharapkan dapat mendukung perluasan jangkauan layanan transportasi umum hingga ke wilayah-wilayah penyangga Jakarta. Dengan tata kelola yang baik, BUMD transportasi dapat beroperasi secara lebih efisien dan memberikan layanan yang lebih berkualitas kepada masyarakat.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengungkapkan bahwa Gubernur Pramono Anung menyambut baik semua masukan dari DTKJ dan berkomitmen untuk menindaklanjutinya secara detail. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyadari pentingnya pengembangan transportasi publik yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta dan sekitarnya.
Dengan penambahan rute Royaltrans dan berbagai inisiatif lainnya, diharapkan kemacetan di Jakarta dan sekitarnya dapat dikurangi secara signifikan. Selain itu, layanan transportasi publik yang berkualitas akan semakin mudah diakses oleh masyarakat, sehingga mendorong penggunaan transportasi massal dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.