Barcelona Siapkan Strategi Jangka Panjang di Tengah Kontrak Singkat Hansi Flick
Barcelona tengah menikmati era baru di bawah kepemimpinan Hansi Flick, namun bayang-bayang potensi kepergian sang pelatih menghantui klub. Kedatangan Flick pada musim panas 2024 lalu disambut dengan antusiasme tinggi, dan sejauh ini ia telah berhasil membangkitkan performa tim serta membawa mereka menuju jalur juara.
Klub Catalan tersebut telah berhasil mengamankan dua trofi bergengsi, yaitu Piala Super Spanyol dan Copa del Rey. Peluang untuk meraih gelar juara lainnya pun masih terbuka lebar, dengan Liga Spanyol dan Liga Champions menjadi target utama. Saat ini, Lamine Yamal dan rekan-rekan setimnya memimpin klasemen sementara La Liga dengan selisih empat poin dari rival abadi mereka, Real Madrid. Dengan hanya lima pertandingan tersisa, Barcelona bertekad untuk mempertahankan posisi puncak dan mengamankan gelar juara liga.
Di kancah Liga Champions, Barcelona akan menghadapi tantangan berat dari Inter Milan di babak semifinal. Jika berhasil melewati hadangan tersebut, mereka akan berhadapan dengan pemenang antara Arsenal dan Paris Saint-Germain di partai final. Potensi untuk meraih quadruple di musim perdana Flick menjadi motivasi besar bagi tim, namun di sisi lain, manajemen klub juga menyadari bahwa kontrak sang pelatih hanya berlaku hingga Juni 2026.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengungkapkan bahwa Flick menyadari keinginan klub untuk mempertahankannya selama mungkin. Laporta memuji Flick atas kemampuan teknisnya, pendekatan personal yang humanis, serta pemahamannya yang mendalam tentang klub. Namun, Laporta juga mengakui bahwa Flick lebih memilih untuk mengevaluasi situasi dari tahun ke tahun. "Kami memiliki Hansi untuk musim ini dan musim depan, dan komisi olahraga sedang melakukan yang terbaik untuk masa depan," ujar Laporta, seperti dikutip dari Mundo Deportivo. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Barcelona telah mulai menyusun rencana antisipasi jika Flick memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya.
Kontrak berdurasi pendek yang diberikan kepada Flick menimbulkan pertanyaan mengenai strategi jangka panjang Barcelona. Meskipun performa tim saat ini sangat menjanjikan, ketidakpastian mengenai masa depan pelatih dapat mempengaruhi stabilitas dan perencanaan klub. Barcelona perlu mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk kemungkinan memperpanjang kontrak Flick lebih awal atau mencari pengganti potensial yang sesuai dengan visi dan filosofi klub.
Manajemen Barcelona dihadapkan pada tugas berat untuk menyeimbangkan antara meraih kesuksesan jangka pendek di bawah kepemimpinan Flick dan memastikan kelangsungan tim dalam jangka panjang. Keputusan yang diambil dalam beberapa bulan mendatang akan sangat menentukan arah Barcelona di masa depan.