Keluarga Terlantar di Pelabuhan Tanjung Priok Dibantu Polres untuk Kembali ke Depok

Sebuah keluarga asal Citayam, Depok, Jawa Barat mengalami kesulitan setelah terlantar di Pelabuhan Tanjung Priok karena kesalahan informasi mengenai jadwal keberangkatan kapal. Polres Pelabuhan Tanjung Priok menunjukkan kepeduliannya dengan membantu keluarga tersebut untuk kembali ke kampung halaman mereka.

Keluarga yang terdiri dari tujuh orang, termasuk seorang bayi dan lansia, tiba di pelabuhan dengan harapan dapat melanjutkan perjalanan ke Batam menggunakan KM Kelud. Namun, mereka mendapati bahwa kapal yang mereka tuju baru akan tiba beberapa hari kemudian. Minimnya biaya membuat keluarga ini tidak dapat kembali ke Depok dan terpaksa tinggal di teras pelabuhan.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah Tobing, menjelaskan bahwa pihaknya menemukan keluarga tersebut dalam kondisi kebingungan dan kelelahan. Terlebih lagi, kehadiran seorang bayi membuat polisi merasa perlu untuk segera memberikan bantuan. Setelah berkoordinasi, Polres Pelabuhan Tanjung Priok memutuskan untuk menyewakan taksi online untuk mengantar keluarga tersebut kembali ke Depok.

"Kami sangat prihatin dengan kondisi keluarga ini, terutama karena ada bayi yang membutuhkan perhatian khusus," ujar AKBP Martuasah Tobing. "Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka dan memastikan mereka kembali ke rumah dengan selamat."

Sebelumnya, keluarga ini dijanjikan seseorang untuk diberangkatkan ke Batam melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Namun, sesampainya di pelabuhan, mereka mendapati bahwa kapal yang akan mereka tumpangi baru akan tiba beberapa hari kemudian. Karena keterbatasan biaya, mereka tidak dapat kembali ke Depok dan terpaksa tinggal di teras pelabuhan.

Berikut adalah detail anggota keluarga yang terlantar:

  • Seorang perempuan lansia berusia 60 tahun
  • Seorang ibu berusia 30 tahun
  • Seorang remaja berumur 15 tahun
  • Seorang anak berusia 5 tahun
  • Bayi laki-laki berumur 1 tahun 3 bulan
  • Bayi laki-laki berumur 4 bulan

Tim patroli Polres Pelabuhan Tanjung Priok menemukan keluarga tersebut saat melakukan penyisiran di area teras dermaga. Kondisi perbekalan mereka sudah menipis karena uang yang dibawa hanya sedikit. Setelah mengetahui situasi yang dialami keluarga tersebut, polisi segera mengambil tindakan untuk membantu mereka.

AKBP Martuasah Tobing menambahkan bahwa setelah Ani dan keluarganya pulang menggunakan taksi online, personelnya tetap memantau pergerakan taksi tersebut untuk memastikan sampai dengan selamat di tujuan. Tindakan ini merupakan wujud kepedulian Polres Pelabuhan Tanjung Priok terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan. Diharapkan, bantuan ini dapat meringankan beban keluarga dan memberikan rasa aman serta nyaman.