Panduan Lengkap Doa Safar: Amalan Penting untuk Keselamatan Perjalanan Umat Muslim
Panduan Lengkap Doa Safar: Amalan Penting untuk Keselamatan Perjalanan Umat Muslim
Dalam tradisi Islam, bepergian atau safar bukan hanya sekadar perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Lebih dari itu, safar adalah momen penting yang diiringi dengan amalan-amalan yang bertujuan untuk memohon perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah membaca doa safar. Doa ini merupakan bentuk permohonan seorang hamba agar senantiasa dilindungi, diberi kemudahan, dan dijauhkan dari segala marabahaya selama dalam perjalanan.
Anjuran untuk berdoa selama bepergian memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW sendiri mencontohkan bagaimana pentingnya berdoa dalam setiap aktivitas, termasuk saat melakukan perjalanan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda tentang tiga doa yang mustajab, yaitu doa seorang musafir, doa orang yang teraniaya, dan doa orang tua kepada anaknya. Hadits ini memberikan penegasan bahwa doa seorang musafir memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah SWT.
Selain itu, perintah untuk berdoa juga terdapat dalam Al-Quran, tepatnya dalam Surah Ghafir ayat 60. Ayat ini secara jelas menyatakan bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya. Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim, sudah seharusnya kita senantiasa memanjatkan doa dalam setiap keadaan, termasuk ketika hendak bepergian.
Beberapa Doa yang Dianjurkan saat Bepergian
Berikut adalah beberapa doa yang dapat diamalkan ketika hendak melakukan perjalanan:
-
Doa Pertama:
Doa ini adalah doa yang sering dibaca oleh Rasulullah SAW ketika melakukan perjalanan jauh:
Allahumma antash shohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a'udzubika min wa'tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Teman dalam perjalanan, dan Pengganti dalam keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari beratnya perjalanan, dan kesedihan saat kembali, serta dari kekafiran setelah iman, dan dari doa orang yang dizalimi dari keburukan pemandangan dalam keluarga dan harta."
-
Doa Kedua:
Allahuma hawwin alaina safarana haadza, wathwi 'anna bu'dah. Allahuma anta shaahibu fiisafari wal khaliifatu fil ahli.
Artinya: "Ya Allah permudahlah perjalanan kami ini, dan jadikanlah perjalanan yang jauh terasa dekat. Ya Allah Engkaulah teman dalam bepergian dan yang mengurusi harta dan keluarga (yang ditinggal)"
-
Doa Ketiga:
Alhamdulillaahilladzii sakhkhara lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahuu muqriniin, wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun.
Artinya: "Segala puji bagi Allah, yang menundukkan semua ini kepada kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami."
-
Doa Keempat:
Doa ini terdiri dari beberapa bagian, diawali dengan membaca takbir tiga kali:
Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar
(3x)Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Kemudian dilanjutkan dengan membaca:
Subhanalladzi sakh-khoro lanaa hadza wa maa kunna lahu muqrinin. Wa inna ila robbina lamun-qolibuun.
Artinya: "Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali."
Dan ditutup dengan doa:
Allahumma innaa nas'aluka fii safarinaa hadza al birro wat taqwa wa minal 'amali ma tardho. Allahumma hawwin 'alainaa safaronaa hadza, wathwi 'anna bu'dahu. Allahumma antash shoohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a'udzubika min wa'tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, taqwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga)"
Adab Bepergian dalam Islam
Selain membaca doa, terdapat adab-adab bepergian yang sebaiknya diperhatikan oleh setiap Muslim, di antaranya:
- Tidak bepergian sendirian jika memungkinkan.
- Berpamitan kepada keluarga, kerabat, dan tetangga.
- Memperbanyak doa selama perjalanan.
- Melaksanakan shalat sunnah sebelum berangkat.
- Bertakbir saat jalan menanjak dan bertasbih saat jalan menurun.
- Berdoa ketika tiba kembali dari perjalanan.
- Meminta nasihat kepada orang-orang saleh.
Dengan mengamalkan doa dan adab bepergian, seorang Muslim tidak hanya memohon keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT, tetapi juga menunjukkan rasa syukur atas nikmat perjalanan yang diberikan. Semoga setiap perjalanan yang kita lakukan senantiasa berada dalam lindungan dan ridha Allah SWT.