Gunung Semeru Kembali Erupsi, Status Waspada Diberlakukan

Senin sore, Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang menyemburkan kolom abu setinggi 600 meter di atas puncak. Erupsi ini terjadi pada pukul 17.51 WIB, dan dilaporkan oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang, condong mengarah ke utara.

Petugas PPGA Semeru, Liswanto, dalam keterangannya menyampaikan bahwa hingga pukul 18.00 WIB, tercatat tujuh kali letusan. Namun, karena kondisi cuaca yang berkabut, beberapa letusan tidak dapat terpantau secara visual. Menyikapi aktivitas gunung yang meningkat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Yudhi Cahyono, menyatakan bahwa status Gunung Semeru saat ini berada pada Level II atau Waspada.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjauhi area-area yang berpotensi terdampak langsung oleh aktivitas gunung. Beberapa imbauan yang disampaikan antara lain:

  • Tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius 8 kilometer dari puncak.
  • Tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, mengantisipasi potensi perluasan awan panas dan aliran lahar yang dapat mencapai hingga 13 kilometer dari puncak.
  • Mewaspadai potensi banjir lahar mengingat kawasan sekitar gunung sering diguyur hujan lebat.
  • Meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

BPBD Lumajang terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BPBD dan PPGA Semeru serta mematuhi imbauan yang diberikan.