Insiden Kekerasan dalam Laga Futsal Pelajar Surabaya: Siswa SD Alami Cedera Punggung Akibat Tindakan Pelatih Tim Lawan
Insiden Kekerasan Warnai Pertandingan Futsal Pelajar di Surabaya
Sebuah insiden kekerasan mencoreng perhelatan pertandingan futsal antar Sekolah Dasar (SD) di Surabaya. BAI, seorang siswa kelas 5 SD yang menjadi korban dalam insiden tersebut, dilaporkan mengalami nyeri pada bagian punggungnya setelah dibanting oleh seorang oknum pelatih dari tim lawan. Peristiwa ini terjadi saat laga semifinal yang mempertemukan MI Al-Hidayah, sekolah BAI, dengan SDN Simolawang di SMP Labschool Unesa pada hari Minggu (27/4/2025).
Menurut keterangan BAI, insiden bermula saat timnya melakukan selebrasi kemenangan usai memastikan diri lolos ke babak final dengan skor 4-2. Tiba-tiba, seorang pria yang kemudian diketahui sebagai pelatih tim lawan menariknya dari belakang dan membantingnya. Anehnya, BAI mengaku tidak merasakan sakit yang berarti saat kejadian. Namun, rasa nyeri mulai muncul setelah dirinya menjalani pemeriksaan rontgen.
Ayah BAI, Bambang Sri Mahendra, menjelaskan bahwa hasil rontgen menunjukkan adanya keretakan pada tulang ekor anaknya. Akibat cedera ini, BAI dilarang untuk melakukan aktivitas fisik berat, termasuk bermain olahraga, selama kurang lebih 5 hingga 6 bulan ke depan demi pemulihan yang optimal. Kasus ini kini ditangani oleh pihak kepolisian Polrestabes Surabaya yang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Video amatir yang beredar luas di media sosial menunjukkan detik-detik terjadinya insiden tersebut. Dalam video tersebut, terlihat sekelompok anak berseragam hijau tengah melakukan selebrasi di dekat tenda. Seorang pria berkaus hitam dan bertopi tiba-tiba berlari ke arah mereka dan mendorong salah satu anak hingga tersungkur ke tanah. Pria tersebut bahkan sempat menunjuk-nunjuk korban sebelum akhirnya ditenangkan oleh sejumlah orang.
Akibat insiden ini, BAI tidak dapat melanjutkan pertandingan hingga selesai.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Korban Mengeluh Sakit Punggung
- Pemeriksaan Rontgen Menunjukkan Keretakan Tulang Ekor
- Korban Dilarang Berolahraga Berat Selama 5-6 Bulan
- Polisi Menyelidiki Kasus Kekerasan
- Video Kejadian Viral di Media Sosial