Indonesia Siap Terima Pasokan Gas Bumi Tambahan dari Blok Andaman Mulai Tahun 2030
Indonesia bersiap untuk meningkatkan pasokan gas bumi dalam negeri. Hal ini didukung oleh rencana dimulainya produksi gas dari klaster Andaman, yang terletak di wilayah Aceh.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa klaster Andaman dijadwalkan mulai beroperasi atau on-stream pada tahun 2030. Proyeksi produksi gas dari klaster ini diperkirakan akan mencapai sekitar 500 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD) pada tahun 2034. Angka ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan energi nasional yang terus meningkat.
Pemerintah menaruh harapan besar terhadap kelancaran proyek klaster Andaman. Peningkatan kebutuhan gas bumi di Indonesia diproyeksikan akan terus berlanjut hingga tahun 2035, terutama untuk sektor kelistrikan dan industri pupuk. Oleh karena itu, tambahan pasokan gas dari Andaman akan menjadi krusial dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Selain mengandalkan pasokan dari klaster Andaman, pemerintah juga berupaya untuk memenuhi kebutuhan gas bumi melalui impor Liquefied Natural Gas (LNG). LNG akan digunakan untuk memasok pembangkit listrik di berbagai wilayah, termasuk Sumatera Utara, Jawa Barat, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Pesangan Bali, serta proyek gasifikasi PLN di Sulawesi, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, dan Papua. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan gas bumi yang merata di seluruh Indonesia.
Pemerintah saat ini tengah fokus pada pembangunan infrastruktur pipa gas bumi untuk memastikan distribusi yang efisien ke berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa jalur pipa yang masih dalam tahap pembangunan atau belum tersambung meliputi:
- Sumatera Utara - Riau
- Cirebon - Semarang Tahap II
- West Natuna Transportation System (WNTS) ke Batam, Pulau Pemping
Infrastruktur gas yang sudah ada saat ini mencakup terminal penerima LNG (LNG Receiving Terminal), seperti:
- Arun Regasifikasi
- Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung
- FSRU Nusantara Regas
- Regasification Floating Storage Unit/Very Small Unit (RFSU/VSU) Benoa
Selain itu, terdapat juga kilang LNG yang beroperasi, yaitu:
- Badak
- Donggi Senoro
- Tangguh
Dengan kombinasi antara peningkatan produksi dalam negeri dan impor LNG, serta pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, pemerintah berupaya untuk memastikan pasokan gas bumi yang handal dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.