Jepang Berduka: Warga Tertua Negara Meninggal Dunia pada Usia 115 Tahun

Jepang kehilangan salah satu tokoh istimewanya, Okagi Hayashi, yang dinobatkan sebagai warga tertua di Negeri Sakura. Hayashi menghembuskan nafas terakhir pada usia 115 tahun. Kabar duka ini diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Jepang yang menyatakan penyebab kematiannya adalah gagal jantung.

Menurut laporan dari Kyodo News, Hayashi yang lahir pada tanggal 2 September 1909, meninggal dunia pada Sabtu pagi di sebuah rumah sakit di Toki, Prefektur Gifu. Hayashi menyandang gelar orang tertua di Jepang sejak Desember tahun lalu, setelah berpulangnya Tomiko Itooka yang mencapai usia 116 tahun dan sempat diakui sebagai orang tertua di dunia saat itu.

Dengan meninggalnya Hayashi, gelar orang tertua di Jepang kini beralih kepada Mine Kondo, seorang wanita berusia 114 tahun yang tinggal di Prefektur Aichi.

Sebelumnya, The Mainichi melaporkan bahwa pada awal tahun ini, Hayashi masih menikmati nafsu makan yang baik dan merayakan pesta Natal di panti jompo tempat ia tinggal. Semasa hidupnya, Hayashi dikaruniai sembilan orang anak, terdiri dari tujuh putra dan dua putri. Putra ketujuhnya saat ini berusia 78 tahun. Ia juga memiliki keluarga besar dengan 22 cucu, 36 cicit, dan 12 piut.

Keberadaan Hayashi di Kota Toki menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat setempat. Wali Kota Toki, Junji Kato, bahkan menyampaikan apresiasinya atas pencapaian Hayashi.

"Kami sangat senang bahwa Nyonya Hayashi telah menjadi orang tertua di Jepang, dan beliau adalah kebanggaan kota kami," ujar Kato sebagaimana dilansir dari The Mainichi. "Saya sangat berharap pencapaian yang membahagiakan ini dapat memberi semangat kepada seluruh masyarakat dan menjadi kekuatan pendorong bagi terciptanya kota di mana semua orang bisa hidup panjang umur dengan rasa aman."

Kepergian Okagi Hayashi meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Jepang. Kisah hidupnya menjadi inspirasi dan pengingat akan pentingnya kesehatan dan kebahagiaan di usia senja.