Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, baru-baru ini melakukan pertemuan bilateral penting dengan Menteri Luar Negeri Brasil, Mauro Vieira, di Rio de Janeiro. Pertemuan ini menjadi momentum krusial dalam mempererat hubungan antara kedua negara, terutama setelah Indonesia resmi bergabung sebagai anggota BRICS.

Pertemuan yang berlangsung sebelum rangkaian BRICS Foreign Ministers' Meeting (FMM) ini, menjadi ajang bagi Menlu Sugiono untuk menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan Brasil terhadap keanggotaan penuh Indonesia di BRICS. Ia menegaskan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam mengatasi berbagai tantangan global sebagai anggota baru blok ekonomi tersebut.

"Indonesia merasa terhormat atas sambutan hangat dan dukungan dari Brasil sebagai presidensi BRICS, serta seluruh anggota lainnya. Kami berkomitmen untuk memperkuat peran dalam membantu menyelesaikan tantangan-tantangan global yang mendesak," ujar Menlu Sugiono.

Menlu Vieira menyambut baik kehadiran Menlu Sugiono dan mengakui kontribusi signifikan Indonesia dalam forum BRICS. Brasil juga menyampaikan undangan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri KTT BRICS yang akan diselenggarakan pada bulan Juli mendatang di Rio de Janeiro.

Kedua Menteri Luar Negeri membahas dinamika global terkini, termasuk urgensi dalam menangani perubahan iklim dan perlunya peningkatan peran negara-negara berkembang dalam memajukan multilateralisme. Indonesia dan Brasil, sebagai mitra strategis, sepakat untuk mendorong peningkatan kerja sama baik di tingkat bilateral maupun global.

Dalam konteks kerja sama bilateral, kedua pihak mengidentifikasi peluang pengembangan di berbagai sektor, termasuk:

• Ketahanan pangan
• Ketahanan energi
• Pendidikan
• Kesehatan

Kedua Menlu menyoroti kesamaan prioritas antara kedua pemerintahan, terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program-program seperti pemberian makanan bergizi untuk anak sekolah.

Kunjungan kerja Menlu Sugiono ke Rio de Janeiro merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk berperan aktif dalam pertemuan BRICS FMM yang berlangsung pada tanggal 28-29 April 2025. Pertemuan ini membahas berbagai isu penting, termasuk peran BRICS dalam menghadapi tantangan global, reformasi tata kelola global yang lebih inklusif dan berkelanjutan, serta kerja sama antara negara-negara Selatan (Global South).