Menjawab Panggilan dari Nomor Tak Dikenal: Antara Kewaspadaan dan Peluang
Merebaknya penipuan deepfake telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, bahkan dalam aktivitas sederhana seperti menerima panggilan telepon. Pertanyaan yang sering muncul adalah, seberapa amankah mengangkat telepon dari nomor yang tidak dikenal? Untuk menjawab pertanyaan ini, kami mewawancarai seorang pakar keamanan siber.
Alfons Tanujaya, seorang pengamat keamanan siber dari Vaksincom, menjelaskan bahwa secara teknis, sampel suara singkat sudah cukup untuk menciptakan kloning suara menggunakan kecerdasan buatan (AI). Meskipun demikian, ia menekankan bahwa hal ini tidak boleh membuat kita menjadi paranoid dan menolak semua panggilan dari nomor yang tidak dikenal.
"Menolak setiap panggilan dari nomor yang tidak dikenal dapat mengakibatkan hilangnya kesempatan penting," ujarnya. Ia mencontohkan situasi di mana seseorang menggunakan telepon untuk menerima pesanan. Menolak semua panggilan masuk dapat berarti kehilangan pelanggan potensial, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada bisnis.
Ia menyarankan untuk menerapkan perlindungan khusus, terutama terhadap panggilan dari nomor luar negeri yang tidak dikenal. Jika Anda memiliki kerabat atau teman di luar negeri, simpan nomor mereka dengan baik agar dapat diidentifikasi dengan mudah. Untuk nomor yang tidak dikenal, berhati-hatilah.
Aplikasi Identifikasi Penelepon
Berbagai aplikasi seperti Get Contact atau Truecaller dapat membantu mengidentifikasi spammer dan scammer. Aplikasi ini dapat membantu Anda mengidentifikasi penelepon yang tidak dikenal dan menghindari potensi kerugian.
Namun, Tanujaya mengakui bahwa sulit untuk mencegah penyalahgunaan suara kita, terutama jika rekaman audio atau video suara kita tersedia di media sosial. Hal ini seringkali tidak dapat dihindari bagi content creator atau mereka yang sering memberikan sambutan di depan umum.
Strategi Pencegahan
Untuk mencegah eksploitasi suara, disarankan untuk membangun komunikasi yang solid dengan anggota keluarga dan memiliki beberapa alternatif komunikasi. Misalnya, jika telepon Anda mati, orang lain dapat menghubungi Anda melalui WhatsApp, Telegram, atau Direct Message di Instagram.
Selain itu, pastikan ada teman dekat yang nomornya diketahui oleh anggota keluarga Anda. Jika perangkat komunikasi Anda diambil alih atau terblokir, informasi mengenai Anda masih dapat diakses, dan Anda masih dapat berkomunikasi dengan orang lain.
Dengan kombinasi kewaspadaan, penggunaan aplikasi identifikasi penelepon, dan strategi komunikasi alternatif, Anda dapat meminimalkan risiko penipuan deepfake dan tetap terhubung dengan dunia luar.
Tips Keamanan Tambahan:
- Verifikasi Identitas: Jika Anda menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenal yang mengklaim dari organisasi atau perusahaan tertentu, verifikasi identitas mereka dengan menghubungi organisasi atau perusahaan tersebut secara langsung melalui nomor yang terdaftar secara resmi.
- Jangan Berikan Informasi Pribadi: Hindari memberikan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, kata sandi, atau informasi sensitif lainnya melalui telepon kecuali Anda yakin sepenuhnya dengan identitas penelepon.
- Waspadai Permintaan Mendesak: Berhati-hatilah terhadap panggilan yang meminta Anda untuk segera mengambil tindakan atau memberikan informasi tanpa berpikir panjang. Penipu sering menggunakan taktik ini untuk menekan korban agar membuat keputusan yang terburu-buru.
- Laporkan Panggilan Mencurigakan: Jika Anda menerima panggilan yang mencurigakan atau merasa menjadi target penipuan, laporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib atau penyedia layanan telepon Anda.