Bogor Ajukan Dana Ratusan Miliar untuk Atasi Kerawanan di Pelintasan Kebonpedes
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengambil langkah strategis untuk mengatasi permasalahan lalu lintas dan meningkatkan keselamatan di pelintasan sebidang Kebonpedes, Kecamatan Tanah Sareal. Anggaran sebesar Rp 290 miliar diajukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk merealisasikan pembangunan flyover atau underpass. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki dan kendaraan bermotor di lokasi tersebut.
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan, mengungkapkan bahwa pengajuan anggaran tersebut telah diterima dan masuk dalam agenda pembahasan bersama DPRD Jawa Barat. Proyek pembangunan flyover atau underpass di Kebonpedes ini juga menjadi prioritas Komisi IV DPRD untuk segera dibahas lebih lanjut.
Rincian pengajuan anggaran menunjukkan alokasi Rp 50 miliar untuk pembebasan lahan dan Rp 240 miliar untuk pembangunan fisik. Skema pembagian anggaran antara Pemkot Bogor dan Pemprov Jawa Barat masih dalam tahap pembahasan. Terdapat harapan agar Pemkot Bogor dapat menanggung biaya pembebasan lahan, sementara pembangunan fisik akan didukung oleh provinsi.
Menurut Iwan Suryawan, usulan pembangunan jalan layang atau terowongan di pelintasan Kebonpedes bukanlah gagasan baru. Aspirasi ini telah lama disuarakan mengingat frekuensi kecelakaan yang terjadi hampir setiap tahun di lokasi tersebut. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kecelakaan antara lain:
- Peningkatan volume kendaraan
- Perilaku pengendara yang kurang hati-hati
- Kondisi palang pintu perlintasan yang tidak memadai
- Curah hujan tinggi yang menyebabkan jalanan licin
Sebagai contoh kasus, sebelumnya terjadi insiden tabrakan antara kereta commuter line dengan sebuah mobil di pelintasan KA Kedung Badak, Kebonpedes. Meskipun pengemudi mobil berhasil menyelamatkan diri sebelum tabrakan terjadi, kendaraan tersebut mengalami kerusakan parah akibat benturan dengan kereta dan terseret sejauh 30 meter dari pintu perlintasan. Pembangunan flyover atau underpass diharapkan dapat meminimalisir potensi kecelakaan serupa di masa mendatang.