Penyelidikan Mendalam Kasus Balita Tewas dalam Kebakaran Kontrakan di Tangerang: Polisi Lakukan Olah TKP
Investigasi Kebakaran Kontrakan di Tangerang Ungkap Kematian Tragis Balita
Tim Inafis Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Tangerang Kota melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di sebuah kontrakan di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Senin (28/4/2025). Olah TKP ini terkait dengan kasus kematian seorang balita yang ditemukan terbakar di dalam kontrakan tersebut.
Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, tim Inafis yang mengenakan pakaian khusus memasuki area kontrakan setelah membuka garis polisi berwarna kuning. Kontrakan tersebut terletak di tengah area pemukiman padat penduduk. Kondisi teras kontrakan terlihat berantakan dan dipenuhi pasir. Bau hangus menyengat tercium begitu pintu kontrakan dibuka. Tim Inafis Polda Metro Jaya melakukan pemotretan dan pemeriksaan secara seksama di berbagai sudut kontrakan yang berukuran sekitar 5 x 3 meter. Proses olah TKP berlangsung selama kurang lebih 15 menit. Awak media tidak diizinkan masuk ke dalam kontrakan selama proses investigasi berlangsung. Setelah selesai melakukan olah TKP, tim kembali menyegel kontrakan tersebut.
Kontrakan tersebut diketahui disewa oleh seorang pria berinisial HB (38), yang berprofesi sebagai petugas keamanan di Bandara Soekarno-Hatta. HB saat ini menjadi terduga pelaku dalam kasus ini. Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, mengungkapkan bahwa kematian balita tersebut diduga akibat tindak kekerasan sebelum akhirnya dibakar. Kasus ini pertama kali dilaporkan ke Polsek Teluknaga pada Minggu (27/4/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Ibu korban yang berinisial F alias J, mencari anaknya di kontrakan HB. Karena pintu kontrakan terkunci, F meminta bantuan warga untuk membukanya. Warga menemukan kunci di selokan dan ternyata kunci tersebut cocok untuk membuka pintu kontrakan. Saat pintu berhasil dibuka, korban ditemukan dalam kondisi tubuh terbakar di dalam kamar kontrakan.
Saat ini, HB masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Polisi telah mengumpulkan sejumlah saksi dan barang bukti yang terkait dengan kasus ini. Selain itu, polisi juga masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan oleh tim dokter forensik di RSUD Kabupaten Tangerang. Kapolres menegaskan bahwa polisi terus melakukan pendalaman dan penyelidikan secara intensif, termasuk melakukan otopsi terhadap jenazah korban untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya.